Presiden Trump Minta Pertempuran di Gaza Segera Dihentikan

Senin, 6 Mei 2019 09:51 WIB

Ketegangan yang kembali terjadi di wilayah Gaza, menewaskan total 27 warga Palestina dan empat warga sipil Israel. Sumber: France 24/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan yang kembali terjadi di wilayah Gaza, menewaskan total 27 warga Palestina dan empat warga sipil Israel. Pertempuran di wilayah perbatasan Israel - Gaza, Palestina meletup pada Minggu 5 Mei 2019.

Israel melakukan serangan udara untuk membalas dua prajuritnya terluka akibat tembakan penembak jitu di sepanjang perbatasan Gaza.

Dikutip dari reuters.com, Senin, 6 Mei 2019, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan Angkatan Bersenjata negaranya untuk terus melancarkan serangan terhadap Hamas, sebuah kelompok yang berkuasa di Gaza.

Baca:Milisi Gaza Tembakkan 250 Roket ke Israel, Mengapa?

Militer Israel dalam keterangannya mengatakan lebih dari 600 roket dan proyektil ditembakkan ke kota-kota dan desa di wilayah selatan Israel sejak Jumat, 3 Mei 2019. Jumlah korban tewas dari pihak Israel sebanyak empat orang yang merupakan warga sipil.

Advertising
Advertising

Serangan ke wilayah Israel itu merupakan serangan balasan, dimana militer Israel telah mengincar lebih dari 260 target milik Hamas. Otoritas Gaza mengatakan serangan udara Israel dan artileri Negara Bintang Daud terhitung sejak Jumat kemarin total telah menewaskan 27 orang, yang dari jumlah itu 14 warga sipil salah satunya adalah bayi berusia 14 bulan.

Ketegangan yang kembali terjadi di wilayah Gaza, menewaskan total 27 warga Palestina dan empat warga sipil Israel. Sumber: REUTERS/Mohammed Salem

Baca: Israel Ultimatum Warga Palestina, Harus Tinggalkan Desa

Ketua Hamas Ismail Haniyeh pada Minggu malam, 5 Mei 2019, menerbitkan sebuah pernyataan bahwa kelompoknya tidak menginginkan konflik yang lebih luas dan menginginkan sebuah gencatan senjata. Namun seruan Haniyeh itu dipertanyakan Israel karena sirine peringatan tembakan roket ke kota-kota di Israel masih terdengar sepanjang Minggu malam itu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan agar pertempuran ini segera diakhiri atau masyarakat Gaza hanya akan menghadapi serangan yang lebih keras. Trump mengingatkan saat ini adalah waktunya mengupayakan sebuah perdamaian.

"Sekali lagi, Israel menghadapi serangan roket dari kelompok Hamas. Kami 100 persen mendukung Israel yang mempertahankan warga negaranya. Untuk masyarakat Gaza, serangan ini sia-sia dan hanya membawa lebih besar penderitaan. Hentikan kekerasan dan upaya segera perdamaian. Ini bisa terjadi," kata Trump melalui Twitter.

Pertempuran perebutan wilayah Israel - Palestina di wilayah Gaza ini terjadi saat umat Islam mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Secara tradisional, sepanjang Ramadan umat Islam diminta memperbanyak ibadah dan bersama-sama puasa hingga waktu berbuka.

Berita terkait

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

38 menit lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

6 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

6 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

7 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

8 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

8 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

8 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya