TEMPO.CO, Bangkok – Maha Vajiralongkorn resmi dinobatkan sebagai raja Thailand menggantikan ayahnya yaitu Raja Bhumibol Adulyadej, yang mangkat pada Oktober 2016.

Baca:

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Memulai Ritual Mandi

Raja Maha Vajiralongkorn duduk di tahta dengan dinaungi payung kerajaan sembilan lapis. Dia mengenakan jubah raja dengan dua orang mengenakan seragam militer putih berdiri mengapit di belakangnya sekitar dua meter.

“Dia merupakan satu-satunya orang di Thailand yang diizinkan untuk duduk di bawah payung, yang menyimbolkan koneksi raja dengan surga,” begitu dilansir CNN pada Sabtu, 4 Mei 2019.

Baca:

Tahapan Prosesi Penobatan Raja Thailand Berlangsung 3 Hari

Raja Thailand duduk dengan mengenakan jubah keemasan dan celana panjang penuh hiasan di ruang tahta Baisal Daksin. Ada daun memanjang yang ditaruh di kuping raja. Delapan orang tokoh termasuk PM Prayuth Chan-o-cha memberinya air suci.

Sebelumnya, penjaga istana menembakkan meriam sebagai tanda penghormatan kepada raja baru. Prosesi penobatan ini bakal berlangsung tiga hari termasuk parade di ibu kota Bangkok.

Baca:

Vajiralongkorn bakal memakai gelar Raja Rama X, yang mengukuti gelar ayahnya Raja Rama IX. Dia tiba di Istana Negara atau Grand Palace pada pukul 10.09 pagi tadi dengan didampingi permaisuri yaitu Suthida, yang baru dinikahinya pada awal Mei 2019. Mereka tiba dengan menaiki mobil kuno berwarna krem.

Baca:

Warga masyarakat, seperti dilansir Bangkok Post, terlihat memenuhi sisi jalan di ibu kota Bangkok terutama area yang dekat dengan Istana Negara. Warga mengenakan kaos atau kemeja kuning untuk merayakan prosesi penobatan raja Thailand yang terakhir kali berlangsung pada 1950 saat Raja Bhumibol Adulyadej naik tahta.