Dokter di Pakistan Tularkan HIV ke 90 Orang Lewat Jarum Suntik

Sabtu, 4 Mei 2019 09:00 WIB

Tempat sampah khusus pembuangan jarum suntik bekas disediakan di mobil Cambie di Dosquebradas, Kolombia, 18 September 2015. Kementerian Kesehatan Kolombia mencanangkan program mobil Cambie atau mobil keliling pertukaran jarum suntik di kota-kota seperti Bogota dan Medellin. AP/Fernando Vergara

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter di Pakistan ditangkap karena diduga menginfeksi 90 orang termasuk 65 anak-anak dengan HIV menggunakan jarum suntik terkontaminasi.

"Kami telah menangkap seorang dokter setelah mendapat keluhan dari otoritas kesehatan," kata Kamran Nawaz, kepala kepolisian setempat di selatan kota Larkana pada Jumat, seperti dikutip dari Al Jazeera, 4 Mei 2019.

"Kami juga diberitahu bahwa dokter itu juga mengidap HIV," tambahnya.

Baca: Laki-laki Ini Dinyatakan Bebas Virus HIV

Pihak berwenang pertama kali diperingatkan pekan lalu setelah 18 anak yang tinggal di pinggiran kota dinyatakan positif terkena virus, yang menyebabkan AIDS, mendorong pejabat kesehatan untuk melakukan pemeriksaan lebih luas. Setelah pemeriksaan, puluhan infeksi lainnya ditemukan.

Advertising
Advertising

"Lebih dari 90 orang telah dites HIV-positif dan jumlah anak-anak adalah sekitar 65," kata Dr Abdul Rehaman, seorang pejabat kesehatan kabupaten di Larkana.

Baca: Duh, Rumah Sakit Ini Tulari Lima Pasiennya dengan Virus HIV

Seorang pejabat kedua mengkonfirmasi wabah itu, meskipun memberikan angka yang sedikit berbeda.

Tes HIV Bisa Dilakukan Secara Mandiri, Praktis, dan Akurat

Pihak berwenang mengatakan mereka melacak wabah ke dokter tunggal, yang tampaknya telah menggunakan jarum suntik yang terkontaminasi pada pasien.

Azra Pechuho, menteri kesehatan provinsi Sindh, mengkonfirmasi penangkapannya.

"Darah orang tua dari anak-anak yang terinfeksi juga diuji, tetapi hasilnya negatif," katanya.

Baca: Bunuh Pacar karena Ditulari HIV

Para pejabat sejak itu meluncurkan upaya pengujian dan pendidikan yang lebih luas.

Pakistan dianggap sebagai negara dengan prevalensi rendah untuk HIV, tetapi penyakit ini berkembang kebanyakan di antara pengguna narkoba melalui suntikan, pekerja seks dan pekerja migran yang kembali dari Negara Teluk.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

14 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

15 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

18 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

20 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

21 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

23 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

25 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya