Rekaman Video Burning Sun Bocor, Grup Chat Wartawan Diselidiki

Jumat, 3 Mei 2019 20:40 WIB

Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, Korea Selatan, pada Jumat, 3 Mei 2019, memulai investigasi terhadap sejumlah wartawan yang dituduh menyebarkan rekaman video yang diambil secara sembunyi-sembunyi di diskotik Burning Sun. Sumber: cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, Korea Selatan, pada Jumat, 3 Mei 2019, memulai investigasi terhadap sejumlah wartawan yang dituduh menyebarkan rekaman video yang diambil secara sembunyi-sembunyi. Penyebaran rekaman video itu diduga dilakukan lewat sebuah grup WhatsApp wartawan di Korea Selatan.

Dikutip dari asiaone.com, keberadaan grup WhatsApp itu dibocorkan dan dilaporkan oleh seorang whistleblower pada 19 April 2019 lalu ke organisasi pemberantasan kejahatan seks digital atau DSO. Dalam laporan itu dilampirkan sejumlah bukti dugaan penyebaran rekaman video terlarang yang memperlihatkan sejumlah perempuan yang direkam diam-diam.

Baca: Skandal Burning Sun, Seungri Akui Sebarkan Video Mesum

Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, Korea Selatan, pada Jumat, 3 Mei 2019, memulai investigasi terhadap sejumlah wartawan yang dituduh menyebarkan rekaman video yang diambil secara sembunyi-sembunyi di diskotik Burning Sun. Sumber: cnn.com

Media lokal mewartakan rekaman video itu adalah potongan sejumlah gambar insiden yang diduga terjadi di Burning Sun. Diskotik itu berlokasi di kota Gangnam dan sekarang sudah ditutup.

Advertising
Advertising

Sekitar 200 reporter, produser dan personil media lainnya diduga berpartisipasi dalam grup WhatsApp wartawan tersebut. Dalam grup itu, sejumlah anggota meminta dan membagikan rekaman video beberapa perempuan yang diduga korban pelecehan seks di Burning sun.

Baca: Skandal Burning Sun, Jung Joon Young Ditahan Polisi

Salah satu rekaman video diduga memperlihatkan seorang perempuan diseret, diperkosa dan direkam tanpa sepengetahuan atau tanpa izin darinya. Tindak kejahatan yang terjadi di Burning Sun telah berkembang dan diduga melibatkan sejumlah artis papan atas Korea Selatan.

Dalam grup WhatsApp itu juga disebar rekomendasi sejumlah rumah prostitusi dan daftar para pekerja seks. Di Korea Selatan, prostitusi masuk kategori tindakan kriminal.

Menyusul laporan ini, sebuah petisi online pun muncul menyerukan agar kepolisian Korea Selatan melakukan investigasi terhadap wartawan-wartawan yang terlibat di grup WhatsApp tersebut. Petisi itu sampai Jumat sore, 3 Mei 2019, sudah ditanda-tangani 29.319 orang.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

2 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya