Trump Mau Masukkan Ikhwanul Muslimin Sebagai Organisasi Teroris

Rabu, 1 Mei 2019 11:00 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump akan memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam daftar Organisasi Teroris Asing (FTO) Amerika Serikat.

Langkah yang diumumkan Gedung Putih pada Selasa ini akan memastikan sanksi bagi gerakan Islam tertua di Mesir.

"Presiden telah berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya dan pemimpin regional yang menyampaikan kekhawatirannya, dan upaya ini sedang dalam proses internal," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders, dikutip dari Reuters, 1 Mei 2019.

Baca: Mesir Bekukan Aset 1.133 Badan Amal Jaringan Ikhwanul Muslimin

New York Times melaporkan, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi meminta Trump untuk memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam kelompok teroris dalam kunjungan ke Washington 9 April lalu, menurut pejabat senior AS.

Advertising
Advertising

Setelah pertemuan itu Trump memuji Sisi, sementara kelompok bipartisan anggota parlemen AS khawatir tentang catatan hak asasi manusia Sisi, dan upayanya untuk tetap berkuasa sampai 2034 dan rencana Mesir membeli senjata Rusia.

Gedung Putih tidak mengatakan atas dasar apa mereka mungkin menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris dan mantan pejabat mempertanyakan apakah kelompok itu memenuhi standar hukum untuk terlibat dalam "kegiatan teroris" yang mengancam warga negara AS atau keamanan nasional.

Presiden Mesir Mohammed Morsi saat menjalani persidangan di Kairo, Mesir, 8 Mei 2014. Pengadilan Kairo menjatuhkan hukuman pidana 20 tahun penjara terhadap bekas Presiden Mesir Mohamed Mursi. AP/Tarek el-Gabbas, File

Menanggapi hal ini, Ikhwanul Muslimin Mesir mengatakan akan tetap bekerja seperti biasa dengan pemikiran moderat dan damai.

"Kami akan tetap...teguh dalam pekerjaan kami sesuai dengan pemikiran moderat dan damai kami dan apa yang kami yakini benar, untuk kerja sama yang jujur dan konstruktif untuk melayani masyarakat di mana kami tinggal, dan kemanusiaan secara keseluruhan," kata Ikhwanul Muslimin mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs resminya.

Baca: Saudi Masukkan Ikhwanul Muslimun dalam Daftar Teroris

"Ikhwanul Muslimin akan tetap lebih kuat, melalui rahmat dan kekuatan Tuhan, daripada keputusan apa pun."

Didirikan di Mesir pada tahun 1928, Ikhwanul Muslimin menang telak dalam pemilihan bebas modern pertama di Mesir pada 2012, setahun setelah mantan Presiden Hosni Mubarak digulingkan dalam sebuah pemberontakan.

Setelah Mursi digulingkan pada tahun 2013, Ikhwanul Muslimin langsung dilarang. Pemerintah Mesir telah menyatakannya sebagai organisasi teroris dan memenjarakan ribuan pengikutnya dan banyak dari kepemimpinannya, termasuk Mursi.

Ikhwanul Muslimin mengatakan mereka adalah gerakan tanpa kekerasan dan menyangkal melakukan aktivitas kekerasan seperti yang dilakukan oleh al Qaeda dan militan ISIS.

Berita terkait

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

2 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

3 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

1 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

3 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

5 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

8 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya