Korea Selatan Buka Jalur Pendakian di DMZ Perbatasan Korut

Senin, 29 April 2019 20:00 WIB

Tentara Korea Selatan berjaga saat proses pembersihan ranjau darat di zona demiliterisasi (DMZ) di Cheorwon, Korea Selatan, Selasa, 2 Oktober 2018. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan kini bisa menikmati alam di perbatasan Korea Utara - Korea Selatan setelah PBB mengizinkan jalur pendakian di Zona Demiliterisasi (DMZ).

United Nations Command (UNC), satuan PBB yang mengawasi konflik Korea, telah mengizinkan fase pertama proyek Jalur Perdamaian yang digagas Korea Selatan, termasuk membuka tiga rute pendakian di sepanjang DMZ, menurut CNN, 29 April 2019.

Jalur pertama yang disetujui ada di Goseong, Provinsi Gangwaon, sebelah timur semenanjung Korea.

Baca: Korea Selatan Copot Pengeras Suara di Perbatasan Korea Utara

Program tur Goseong diluncurkan pada 27 April kemarin untuk memperingati setahun Deklarasi Panmunjom yang diteken Moon Jae-in dan Kim Jong Un.

Advertising
Advertising

Pengunjung memulai pendakian mereka di Unification Observatory dan berjalan melewati pagar kawat berduri sebelum tiba di Observatorium Gunung Kumgang.

"Komando PBB dan pemerintah Korea Selatan telah menunjukkan kerja tim yang luar biasa, kolaborasi dan koordinasi di seluruh proses 'jejak perdamaian' dan akan terus melakukannya," kata Jenderal Robert Abrams, pemimpin UNC.

"Militer ROK (Republic of Korea) telah bekerja berjam-jam untuk memastikan keberhasilan prakarsa yang sangat penting ini, sembari memastikan para pengunjung keselamatan mereka tetaplah yang terpenting."

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, berjalan bersama pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di desa Panmunjom di dalam Zona Demiliterisasi Korea (DMZ), Korea Selatan, 27 April 2018. Ini untuk pertama kalinya, seorang pemimpin Korea Utara menginjakkan kaki di tanah Korea Selatan sejak perang Korea yang terjadi tahun 1950 hingga 1953. Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

DMZ adalah tanah tak bertuan yang membentang 257 kilometer, sekitar 48 kilometer di utara Seoul yang didirikan dalam Perjanjian Gencatan Senjata Perang Korea tahun 1953.

Selama lebih dari enam puluh tahun, wilayah sepanjang 250 kilometer, dan lebar empat kilometer ini telah terisolasi dari campur tangan manusia. Pagar dan ranjau darat terpasang di seluruh wilayah.

Foto: Tentara Korea Selatan Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan

Berkat pembatasan tersebut, area ini menjadi tempat perlindungan semua jenis spesies yang terancam punah, dari burung yang bermigrasi ke mamalia liar, seperti bangau mahkota merah, bangau leher putih, bebek mandarin, rusa kesturi, kambing gunung, dan spesies lainnya.

Bahkan ada laporan penampakan macan tutul Amur yang sangat terancam punah di dalam DMZ.

Lembaga Ekologi Nasional Korea Selatan mengatakan ada sekitar 6.000 spesies flora dan fauna yang hidup di dalam DMZ.

Berita terkait

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

6 menit lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

13 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

14 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

20 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

3 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya