Sri Lanka Revisi Korban Tewas dari 359 orang Jadi 250 Orang

Jumat, 26 April 2019 11:17 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat Sri Lanka merevisi jumlah korban tewas menjadi sekitar 250 orang dari sebelumnya sempat dilaporkan mencapai 359 orang tewas.

Menurut pejabat Sri Lanka, pihaknya kesulitan mengidentifikasi jasad korban di lokasi pengeboman di 4 gereja dan 3 hotel pada hari Minggu, 21 April 2019.

Baca: Teroris di Sri Lanka Orang Terdidik Kuliah di Inggris, Australia

Wakil Menteri Pertahanan, Ruwan Wijewardene mengatakan jumlah terbaru korban tewas sebanyak 253 orang dari sebelumnya 359 orang. Dia menyalahkan ketidakakuran data yang disediakan pihak kamar mayat.

Advertising
Advertising

Direktur jenderal pelayanan kesehatan, Anil Jasinghe mengatakan jumlah korban tewas berkisar 250 hingga 260 orang.

"Begitu banyak potongan tubuh dan itu sulit unuk membuat jumlah yang tepat," kata Anil.

Baca: Presiden Sri Lanka Minta Menhan dan Kepala Polisi Mundur

Intelijen Sri Lanka dituding sengaja mengabaikan tentang ancaman teror bom yang disampaikan intelijen India 10 hari sebelum teror mematikan itu terjadi. Presiden Sri Lanka meminta kepala kepolisian dan menteri pertahanan untuk mundur dari jabatannya.

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas teror berdarah di Sri Lanka pada hari Minggu Paskah pekan lalu. ISIS melalui media propagandanya, Amaq, menayangkan foto delapan pelaku teror dan menyebut teror ini sebagai balasan atas teror berdarah di 2 masjid di Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret 2019.

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

16 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

5 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

6 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

11 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

11 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

15 hari lalu

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

16 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

20 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya