Perketat Hukum LGBT, Hotel Milik Kerajaan Brunei Terancam Boikot

Jumat, 5 April 2019 15:30 WIB

Hotel Bel Air di Los Angeles, milik keluarga kerajaan Brunei Darussalam

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Brunei Darussalam untuk menerapkan hukum Islam pada pelaku LGBT berbuntut pada seruan untuk memboikot hotel-hotel mewah miliki keluarga Kerajaan Brunei Darussalam. Seruan boikot itu ramai di media sosial.

Aktor George Clooney ikut mengutuk keputusan Brunei Darussalam dan menyoroti hotel-hotel yang memiliki hubungan investasi dengan Brunei. Hotel-hotel milik keluarga Kerajaan Brunei Darussalam dioperasikan oleh Dorchester Collection.

Baca: Pendapatan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Rp 1,5 Juta per Detik

“Dorchester Collection adalah sebuah eksklusifitas dan perusahaan yang meragamkan investasinya serta tidak mentolelir segala bentuk diskriminasi. Kendati kami memegang teguh komunikasi yang terbuka dan transparan, namun kami dengan berat hari menon-aktifkan media sosial hotel kami karena adanya penyalahgunaan secara langsung terhadap karyawan kami yang bertugas,” tulis Dorchester Collection, setelah diserang seruan boikot, seperti dikutip dari edition.cnn.com, Jumat, 5 April 2019.

Baca: Transgender di Brunei Ketakutan Bahkan Cari Suaka ke Kanada

Advertising
Advertising

Selain aktor George Clooney, selebriti seperti Ellen DeGeneres, Billie Jean King dan Elton John juga ikut bergabung dalam aksi boikot hotel-hotel milik keluarga Kerajaan Brunei Darussalam. Para selebriti itu menyerukan boikot terhadap sembilan gedung, yang diantaranya The Dorchester dan 45 Park Lane di London, Hôtel Plaza Athénée dan Le Meurice in Paris serta Hotel Eden di Roma, Italia.

Kerajaan Brunei Darussalam pekan ini mengumumkan akan menerapkan hukum Islam terhadap para pelaku LGBT. Hukuman yang akan diterapkan adalah dengan melempar pelaku menggunakan batu sampai meninggal.

Gerakan aksi boikot hotel-hotel milik Kerajaan Brunei Darussalam ini, tak pelak membuat operator hotel yang menjalankan bisnis kebakaran jenggot. Dorchester Collection dalam situs mereka menulis pihaknya telah memisahkan antara politik kepemilikan.

“Kami memahami kemarahan masyarakat dan rasa frustrasi mereka, namun ini masalah politik dan agama yang seharusnya kami tidak ikut campur terkait hotel-hotel kami yang juga memperkerjakan 3.630 karyawan. Kami sungguh sedih dengan apa yang terjadi dan dampaknya terhadap para karyawan kami, tamu, mitra dan suplier kami,” tulis Dorchester Collection.

Aksi boikot ini rupanya berdampak pula pada sejumlah hotel yang tidak ada sangkut-pautnya dengan keluarga Kerajaan Brunei Darussalam. Itu pula yang dihadapi Hotel Bel-Air di Yunani yang terpaksa mengumumkan klarifikasinya setelah menerima email berisi ujaran kebencian.

Para pengguna Twitter menyerukan digelar aksi protes di hotel Hotel Plaza Athénée di New York untuk menentang undang-undang anti-gay yang diterapkan Brunei Darussalam. Namun pihak hotel mengklarifikasi hotel itu tidak di bawah kepemilikan Sultan Brunei Darussalam.

Berita terkait

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

2 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

6 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

8 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

11 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

11 hari lalu

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

Berikut daftar fakta unik Brunei Darussalam, di antaranya tidak mengenakan PPh pribadi, memiliki utang rendah, dan mengadopsi hukum syariah.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

12 hari lalu

Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

13 hari lalu

Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

18 hari lalu

Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di wilayah Solo dan sekitarnya atau Solo Raya di musim libur Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah ini rata-rata lebih dari 90 persen

Baca Selengkapnya