Paus Fransiskus Komentari Tembok Perbatasan untuk Atasi Migran

Senin, 1 April 2019 13:49 WIB

Paus Fransiskus berkunjung ke Maroko [Morocco News]

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus memperingatkan pemimpin dunia yang ingin membangun tembok perbatasan atau jenis penghalang lainnya, bakal berakhir menjadi tahanan dari tembok yang mereka bangun sendiri. Peringatan itu disampaikan Paus Fransiskus saat hendak kembali ke Vatikan usai mengunjungi Maroko, Minggu, 31 Maret 2019.

“Pembangunan tembok-tembok yang dibuat dari besi berduri atau batu bata, para pembuatnya akan berakhir menjadi tahanan dari tembok-tembok yang mereka bangun sendiri,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari reuters.com.

Dalam pernyataannya, Paus Fransiskus tidak menyebut nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sama sekali. Namun Paus Fransiskus beberapa kali mendebat soal kebijakan migran Presiden Trump. Washington saat ini mengancam akan menutup wilayah perbatasan Amerika Serikat – Mexico.

Baca: Paus Fransiskus dan Raja Maroko Ingin Yerusalem Dilindungi

Paus Fransiskus dan Raja Maroko menyerukan agar Yerusalem terbuka bagi seluruh jamaah dari berbagai agama yang ingin beribadah ke sana. Sumber: www.moroccoworldnews.com

Advertising
Advertising

Presiden Trump telah mendeklarasikan darurat nasional untuk membenarkan langkahnya membangun tembok perbatasan di wilayah selatan Amerika Serikat – Mexico. Tembok ini ditujukan untuk menghalau para migran atau orang-orang yang melakukan perpindahan lintas negara. Pembangunan tembok ini adalah hal yang dijanjikannya semasa kampanye Presiden pada 2016 lalu.

Baca: Paus Fransiskus: Hukuman Mati Tidak Akan Pernah Diterima

“Saya memahami masalah migrasi ini. Ibaratnya negara sedang memegang sebuah kentang panas di kedua tangannya dan hal ini harus diselesaikan secara berbeda dan manusiawi, bukan dengan pisau,” kata Paus Fransiskus, dalam perjalanan menuju Vatikan.

Sebelumnya pada Sabtu, 30 Maret 2019, Paus Fransiskus dalam pidatonya di hadapan para pejabat tinggi Maroko mengatakan masalah migrasi tidak akan pernah bisa diselesaikan oleh hambatan secara fisik, melainkan harus diselesaikan lewat keadilan sosial dan memperbaiki ketidakseimbangan ekonomi dunia.

Paus asal Argentina itu memperingatkan, rasa takut tidak akan membuat kemajuan dan pembangunan tembok perbatasan hanya akan membuat dua negara saling tertutup. Padahal, negara-negara kaya harusnya membantu akar terjadinya migrasi yang umumnya disebabkan oleh kemiskinan, peperangan dan ketidakstabilan politik.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

7 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

7 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

10 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

16 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

16 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

20 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

25 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

26 hari lalu

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya