Pelapor Khusus PBB Kritik Persidangan Kasus Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 29 Maret 2019 13:35 WIB

Agnes Callmard, pelapor khusus PBB untuk kasus pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi. [ UN NEWS]

TEMPO.CO, Jenewa – Pelapor khusus Perserikatan Bangsa – Bangsa atau PBB mendesak pemerintah Arab Saudi membuka akses bagi publik dan pengamat dalam jalannya persidangan 11 tersangka dalam kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

“Prosedur saat ini bertentangan dengan hukum HAM, yang menyatakan hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil berupa akses publik ke pengadilan,” kata Agnes Callamard, pelapor khusus PBBB dalam kasus pembunuhan ekstrajudisial Khashoggi seperti dilansir Reuters pada Kamis, 28 Maret 2019.

Khashoggi, 58 tahun, tewas di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul pada awal Oktober 2018. Dia tewas dibunuh tim pembunuh bentukan Direktorat Jenderal Intelijen Umum negara itu. Deputi Kepala Intelijen, Mayor Jenderal Ahmed Al-Assiri telah dicopot dan mulai diadili.

Advertising
Advertising

Baca:

Namun Saudi al-Qahtani, yang merupakan penasehat siber dari Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman belum mundul di persidangan meskipun prosesnya sudah empat kali berlangsung.

5 dari 11 tersangka dikenakan tuntutan hukuman mati karena tindakan keji mereka dalam kasus pembunuhan Khashoggi.

Callamard mendesak pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk bersikap transparan dalam proses penegakan hukum para tersangka pembunuh.

Dia meminta pemerintah Saudi mengumumkan secara detil nama-nama para terdakwa, tuduhan kepada masing-masing, dan nasib dari sepuluh orang lain yang pernah ditangkap.

Baca:

“Pemerintah Arab Saudi sangat keliru jika meyakini proses-proses ini, seperti yang terjadi saat ini, akan bisa memuaskan komunitas internasional, baik dalam konteks prosedur peradilan yang adil sesuai standar internasional dan validitas dari putusan pengadilan,” kata dia.

Saat ini, kantor HAM PBB dan International Bar Association telah meminta akses penuh untuk menyaksikan jalannya persidangan.

Media Washington Post memasang iklan satu halama dengan gambar jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, untuk mendesak pengungkapan kasus pembunuhan ini. Politico

Seperti dilansir CNN, sejumlah negara Barat termasuk lembaga intelijen CIA meyakini Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, yang merupakan penguasa de fakto Arab Saudi, terlibat dalam kasus ini. Namun, pemerintah membantahnya.

Baca:

Direktur HAM PBB, Louis Charbonneau, mengatakan sistem hukum kriminal di Arab Saudi memiliki catatan rekam jejak yang buruk. Ini terlihat dari penahanan terdakwa yang berkepanjangan tanpa diikuti proses peradilan dan akses pengacara yang dihambat.

“Kami tidak ingin pemerintah Arab Saudi mengubah pengadilan ini menjadi pengadilan kangguru yang dengan mudah menyalahkan sekelompok orang sambil melindungi segelintir pejabat yang bertanggung jawab,” kata Charbonneau soal pelaku sebenarnya dari kasus pembunuhan Khashoggi.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya