Jho Low Diduga Kucurkan Belasan Miliar Demi Bersihkan Nama

Sabtu, 23 Maret 2019 19:30 WIB

Pebisnis Malaysia Low Taek Jho atau yang dikenal Jho Low. straitstimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha asal Malaysia yang sedang buron, Low Taek Jho atau yang lebih dikenal sebagai Jho Low, diduga rela mengeluarkan belasan miliar untuk mempekerjakan sekelompok firma, pengacara dan agen guna membersihkan namanya dari skandal 1MDB.

Sebuah lembaga nirlaba independen yang berbasis di Washington DC, Center for Responsive Politics (CRP) merilis catatan pejabat yang menunjukkan Jho Low mengucurkan US$ 1,38 juta atau RM 5,6 juta (Rp 19,5 miliar) untuk membersihkan citranya, menurut laporan Free Malaysia Today, 23 Maret 2019. Namun, biaya ini diperkirakan lebih tinggi jika biaya hukum diperhitungkan.

Baca: Terkait 1MDB, Rumah Mewah Ibunda Jho Low Disita Polisi Malaysia

Melalui situsnya opensecrets.org, CRP mengatakan mantan perdana menteri Najib Razak juga telah mendaftarkan firma hukum di AS, termasuk firma yang dijalankan oleh mantan jaksa agung AS John Ashcroft dan perusahaan baru lainnya yang dikenal memiliki hubungan dekat pemerintahan Trump.

Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing AS (FARA) mengharuskan agen yang disewa oleh politisi asing untuk mendaftar dan membuat pengungkapan kegiatan secara berkala, termasuk uang yang diterima.

Advertising
Advertising

Meskipun Firma Hukum Ashcroft mengajukan pengungkapan FARA yang merinci kegiatan yang dilakukan untuk Najib melalui periode enam bulan yang mencakup paruh kedua tahun 2018, perusahaan tersebut belum melaporkan menerima dana apa pun, dengan alasan gangguan dalam pekerjaan dan persyaratan pembayaran.

Pebisnis Malaysia Low Taek Jho atau yang dikenal Jho Low dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. nst.com.my

CRP mengatakan Low, orang di jantung skandal 1MDB bernilai miliaran dolar, diam-diam membangun pasukan agen dan perusahaan hukum asing di tengah meningkatnya penyelidikan dalam urusan keuangannya.

Low menyewa dua firma hukum, yakni Kobre & Kim dan Schillings International untuk membantunya.

Menurut CRP, ini adalah generasi baru bagaimana politisi menyewa firma asing untuk memperbaiki citra yang tengah dijerat skandal hukum.

Baca: Mahathir Mohamad: Kami Sangat Ingin Menangkap Jho Low

Kedua perusahaan mengklaim mereka telah menerima dana atas nama asing dari pihak ketiga, tetapi tidak satu pun yang mengungkapkan identitasnya.

Menurut CRP, Kobre & Kim setuju untuk membayar US$ 55.000 (Rp 777 juta) per bulan untuk Marathon Strategies, sebuah perusahaan yang didirikan oleh mantan tim operasional kampanye Demokrat Phil Singer, untuk hubungan media dan layanan digital mulai Agustus 2018. Ketentuan dalam kontrak juga berpotensi terbuka untuk pengeluaran tambahan seperti produksi video.

Baik Kobre & Kim maupun Schillings International tidak menanggapi permintaan komentar sebelum dipublikasikan.

Baca: Skandal 1MDB, Polisi Malaysia Memburu Orang Tua Jho Low

Najib Razak menghadapi banyak dakwaan di Malaysia, sementara Jho Low didakwa in absentia karena skandal 1MDB. Hingga kini, keberadaan Jho Low tidak diketahui tetapi agen public relation-nya mengirimkan pernyataan kepada media untuk mengklaim dirinya tidak bersalah atas skandal 1MDB.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

5 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya