Festival Penis di Jepang, Seperti Apa?

Senin, 18 Maret 2019 16:30 WIB

Ribuan orang di Prefektur Aichi di Jepang berduyun-duyun mengikuti sebuah festival besar di kota itu yang acara keseluruhannya dipenuhi benda-benda berbentuk penis. Sumber: SIPA USA/PA Images/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang di Prefektur Aichi di Jepang berduyun-duyun mengikuti sebuah festival besar di kota itu yang acara keseluruhannya dipenuhi benda-benda berbentuk penis. Berbagai dekorasi warna-warni berbentuk penis dan makanan yang menyerupai anatomi laki-laki di pajang di Festival Penis itu atau yang juga dikenal dengan nama Honen-sai.

Festival ini diselenggarakan pada 15 Maret setiap tahunnya berpusat di Kuil Tagata. Masyarakat di Prefektur Aichi berjalan kaki bersama-sama menuju Komaki, sebuah wilayah utara di kota Nagoya untuk melihat penis raksasa yang diarak dengan melalui jalan-jalan di kota Komaki.

Penis sepanjang dua meter dengan berat lebih dari 400 kilogram itu, digotong oleh laki-laki dalam usia yang telah ditentukan. Penis raksasa itu terbuat dari batang pohon cemara dan dibawa ke kuil Tagata dengan harapan agar panen lebih baik, tumbuhan tumbuh subur dan kesuburan bagi mereka yang ingin memiliki anak.

Baca: Pria Sering Berganti Pasangan? Awas Kanker Penis

Ribuan orang di Prefektur Aichi di Jepang berduyun-duyun mengikuti sebuah festival besar di kota itu yang acara keseluruhannya dipenuhi benda-benda berbentuk penis. Sumber: SIPA USA/PA Images/mirror.co.uk

Advertising
Advertising

Awalnya, penis yang digambarkan sebagai samurai itu, berukuran kecil. Namun dari tahun ke tahun, ukurannya malah semakin membesar.

Bukan hanya penis raksasa sepanjang dua meter yang menjadi bintang dalam festival ini, tetapi jalanan yang dilalui acara budaya ini dipenuhi segala hal tentang penis, khususnya makanan yang dibuat menyerupai alat kelamin laki-laki itu.

Baca: Pria Mandul, Ukuran Penisnya Lebih Pendek? Cek Penelitiannya

Parade ini diikuti dengan pesta jalanan dimana masyarakat menikmati kudapan, sake dan rupa-rupa cinderamata. Sake bahkan dibagikan gratis dalam festival ini.

Turis asing pun tak perlu waswas saat menghadiri festival penis ini karena tidak pernah ada laporan terjadinya bentrokan atau masalah yang muncul saat parade berlangsung. Dalam festival ini, para pengunjung juga bisa memanjatkan doa agar bisa segera memiliki momongan, ketemu jodoh atau meminta hasil panen yang melimpah.

MUHAMMAD HALWI | mirror.co.uk

Berita terkait

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

50 menit lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

17 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

23 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya