6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Teroris di Selandia Baru

Senin, 18 Maret 2019 07:05 WIB

Foto 3 dari 6 warga Palestina tewas dalam serangan teroris di Selandia Baru pada Jumat lalu. [Aljazeera]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 6 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan teroris di Selandia Baru pada Jumat pekan lalu.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Otoritas Palestina memastikan 6 warganya tewas dalam serangan teroris di 2 masjid di Christchurh, Selandia Baru saat salat Jumat, 15 Maret 2019.


Baca: Dunia Dukung Will Connolly, Penimpuk Telur ke Senator Australia


Meski belum ada laporan resmi dari pemerintah Selandia Baru, namun Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan mereka telah memverifikasi jumlah warganya yang menjadi korban.

Selain itu, 6 warga Palestina juga dilaporkan terluka. Duta Besar Palestina untuk Selandia Baru dan Australia, Zealand Izzat Abdulhadi telah diperintahkan untuk mengunjungi mereka serta memberikan bantuan yang dibutuhkan.

"Penting untuk dicatat bahwa beberapa nama boleh jadi masuk dalam daftar Kerajaan Hashemite Yordania atau negara lain karena beberapa di antara mereka menggunakan kewarganegaraan ini di Selandia Baru meskipun berasal dari Palestina, kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Aljazeera.


Baca: Keluarga Teroris Penembakan di Christchurch Minta Maaf ke Korban

Advertising
Advertising

Abdul Fattah Qassim al-Daqqah, 57 tahun tewas saat pelaku teror menembaki masjid Al Noor di Christchurch. Al-Daqqah yang lahir di Palestina merupakan mantan sekretaris Asosiasi Muslim.

Ali al-Madani, 66 tahun lahir di Palestina. Istrinya, Nuha Assad mengatakan, dia tidak mendengarkan kabar tentang suaminya sejak pergi untuk salat Jumat di masjid Al Noor.

Atta Mohammed Elayyan, 33 tahun tewas ditembak saat salat Jumat. Elayyan merupakan kiper tim futsal Selandia Baru. Elayyan lahir di Kuwait. Dia juga anggota industri teknologi Christchurh.


Baca: Brenton Tarrant Buat Simbol WP dengan Tangan Diborgol, Artinya?


Elayyan yang menjabat sebagai direktur dan pemilik saham LWA Solutions meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan.

Serangan teroris di Selandia Baru telah menewaskan 50 orang dari 35 negara di antaranya Indonesia, Kanada, Palestina, dan Pakistan.

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

23 menit lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

53 menit lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

7 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

8 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

8 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

13 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya