Pemburu Sempat Laporkan Pelaku Teror di Selandia Baru ke Polisi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 17 Maret 2019 10:01 WIB

Pelaku penembakan massal di Kota Christchurch, Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, menembaki jamaah masjid Al Noor dan masjid Linwood, yang menewaskan 50 orang dengan 48 terluka. Times of Islamabad

TEMPO.CO, Dunedin – Terdakwa serangan teror di Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, sempat dilaporkan ke polisi oleh seorang pemburu di Selandia Baru karena berperilaku membahayakan saat latihan menembak.

Baca:

PM Selandia Baru Dapat Email dari Teroris Sebelum Beraksi

Advertising
Advertising

Tristan, 34 tahun, mengatakan melaporkan perilaku Tarrant ke polisi karena dia merasa khawatir.

“Dia menembak seperti benar-benar ingin menembak dan itu mengunakan senapan berkekuatan besar. Anda tidak butuh semua itu untuk berburu hewan, yang kita lakukan secara manusiawi,” kata Tristan seperti dilansir News pada Ahad, 17 Maret 2019.

Tristan melihat perilaku Tarrant itu saat berlatih menembak bersama di sebuah tempat latihan menembak di Dunedin, Selandia Baru. Tarrant, yang berasal dari Kota Grafton, New South Walesh, Australia, pindah ke Kota Dunedin sekitar dua-tiga tahun lalu.

Baca: Pelaku Penembakan di Selandia Baru Terancam Hukuman Seumur Hidup

“Sehari bersama dia (Tarrant) membuat saya terguncang setidaknya,” kata dia. Tristan mengaku telah mengenal Tarrant selama sekitar dua tahun terakhir.

Perilaku Tarrant itu juga dibahas dalam forum Facebook milik klub menembak di Dunedin.

“Dia (Tarrant) mengeluhkan anak-anak yang bermain papan selancar dengan mengatakan jika mereka boleh membawa papan selancar maka dia juga seharusnya boleh membawa senjata,” kata salah satu anggota forum menceritakan ucapan Tarrant.

Haji Daoud Nabi.[NZ Herald]

Anggota lain forum ini menjawab,”Saya akan melaporkan dia ke polisi, lelaki itu sepertinya orang bodoh (fruit loop).”

Baca: Teroris Penembakan di Christchurch Tersenyum Saat Disidang

Pemburu di forum ini menambah komentar baru di forum online ini pasca penembakan di Christchurch. “Saya telah memperingatkan polisi mengenai klub senapan tempat dia berlatih… kacau deh,” kata dia.

Namun, pemburu itu mengatakan polisi hanya berkata,”Mereka orang-orang aneh tapi mereka tidak berbahaya.”

Tarrant tinggal di sebuah rumah sewaan di kawasan tenang Dunedin di Anderson Bay. Polisi bersenjata menjaga rumahnya hingga Sabtu kemarin.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, memeluk seorang warga Muslim di Kota Christchurch dalam pertemuan dengan komunitas Muslim pada Sabtu, 16 Maret 2019, pasca serangan teror oleh Brenton Harrison Tarrant di 2 masjid pada Jumat, SMH via STUFF

Seusai penembakan jamaah salat Jumat di dua masjid di Kota Christchurch pada Jumat, 15 Maret 2019, polisi menggerebek rumah sewaan itu sambil membawa anjing pengendus bom. Petugas memeriksa hingga ke atap rumah.

Baca:

Tarrant ditangkap 36 menit setelah melakukan aksi penembakan di masjid Al Noor dan masjid Linwood. Saat itu, dia hendak melarikan diri menggunan sebuah mobil station wagon. Dia menjalani persidangan perdana pada Sabtu kemarin, yang hanya berlangsung sekitar tiga menit. Dia sempat tersenyum ke awak media yang meliput di dalam ruangan.

Imam yang memimpin salat di masjid Linwood, Ibrahim Abdul Halim, mengatakan komunitas Muslim tidak akan terguncang oleh aksi pembantaian Tarrant itu. “Kami tetap mencintai negara ini. Ekstrimis tidak akan mampu merusak kepercayaan kami,” kata Halim.

Reuters melansir PM Selandia Baru Jacinda Ardern, mengutuk keras aksi teror ini. Dia berjanji semua penganut agama akan mendapat perlindungan dalam menjalankan ibadahnya. Ardern juga mengatakan akan mengubah undang-undang senjata agar peristiwa ini tidak terulang lagi.

Berita terkait

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

16 jam lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

23 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

1 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

1 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

4 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

9 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

12 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

14 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya