Penembakan di Selandia Baru, Pangeran William dan Harry Berduka

Sabtu, 16 Maret 2019 06:05 WIB

Penampilan Duchess of Cambridge, Kate Middleton bersama suaminya Pangeran William dan Duchess of Sussex, Meghan Markle bersama suaminya Pangeran Harry saat menghadiri perayaan Natal kerajaan di Gereja St Mary Magdalene di Sandringham, Inggris timur, 25 Desember 2018. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Pangeran William dan Kate Middleton serta pasangan Pangeran Harry dengan Meghan Markle mengeluarkan pernyataan bersama terkait penembakan di Selandia Baru.

Penembakan massal terjadi di masjid Al Noor dan masjid Linwood, Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019. Dalam pernyataan bersama itu ditulis, 'setan tidak akan pernah bisa mengalahkan rasa kasih sayang dan toleransi.

Baca: Aksi Polisi Lumpuhkan Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru

Seorang yang terluka dimasukkan ke dalam ambulans setelah terjadinya aksi penembakan di masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, 15 Maret 2019. Otoritas berwenang Selandia Baru mengkonfirmasi 40 tewas dalam serangan teror ini. REUTERS/SNPA/Martin Hunter

Baca: Brenton Tarrant Diduga Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru

Advertising
Advertising

Dikutip dari mirror.co.uk, Jumat, 15 Maret 2019, pesan itu ditujukan kepada keluarga korban penembakan dan teman-teman korban yang kehilangan orang-orang yang dicintainya. Hingga Jumat malam, 15 Maret 2019, jumlah korban jiwa sebanyak 49 orang.

Pangeran William dan Pangeran Harry bersama pasangan mereka masing-masing pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke Selandia Baru.

"Tidak seorang pun harus takut menghadiri tempat ibadat yang sakral. Serangan bodoh ini adalah sebuah penghinaan terhadap masyarakat Christchurch, Selandia Baru dan komunitas umat Islam. Ini adalah serangan mengerikan terhadap kehidupan, komunitas dan persahabatan," tulis kedua pasangan dari Kerajaan Inggris itu.

Selain Pangeran William dan Harry bersama pasangan masing-masing, Ratu Elizabeth juga mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas penembakan massal ini.

Hingga Jumat malam, 49 korban tewas akibat serangan ini dan puluhan luka-luka.

Korban tewas terbanyak adalah jamaah di masjid Al Noor yang ada di Christchurch, Selandia Baru, yakni tempat pertama kali pelaku melepaskan tembakan. Penyerangan dilakukan sekitar pukul 1.40 siang atau tak lama setelah dilakukannya solat Jumat. Terduga pelaku bernama Brenton Tarrant, warga negara Australia dan saat ini telah ditahan dengan tuntutan pembunuhan. Motif penembakan

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

5 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

7 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

10 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

10 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya