Pendiri Huawei Curhat Perusahaannya Diperlakukan Tak Adil oleh AS

Kamis, 14 Maret 2019 17:15 WIB

Ren Zhengfei.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO Huawei menyampaikan curahan hatinya atas perlakuan pemerintah AS terhadap perusahaannya.

"Jika pemerintahan AS terus mengancam negara, perusahaan, individu lain, dengan cara yang kejam, maka tidak akan ada yang berani berinvestasi di Amerika Serikat," kata Ren Zhengfei, sang pendiri Huawei, dikutip dari CNN, 14 Maret 2019.

Baca: Huawei Berencana Gugat Amerika Serikat

Pemerintah AS beberapa bulan terakhir ini membujuk sekutunya agar tidak menggunakan peralatan telekomunikasi 5G Huawei, karena menuding bisa digunakan Cina untuk spionase. Huawei menyangkal produknya mengancam keamanan dan meminta pemerintahan Trump memberikan bukti atas klaimnya.

Ren, yang juga CEO Huawei, sangat memuji ekonomi AS, menggambarkannya sebagai pendorong berbagai inovasi. Namun dia mengatakan perusahaannya, pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, diperlakukan tidak adil.

Advertising
Advertising

Direktur Utama Huawei Ren Zhengfei dalam diskusi di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg, Rusia, 22 Juni 2012.[REUTERS]

Ren memutuskan untuk membuat langkah paling agresif untuk memerangi tekanan Amerika. Huawei mengajukan gugatan terhadap pemerintah AS pekan lalu yang menantang undang-undang baru-baru ini, yang melarang agen federal menggunakan produk Huawei.

"Kami memilih agar suara kami didengar pada saat ini karena pemerintah AS menganggap kami sebagai ancaman bagi keamanan nasional," kata Ren. "Mereka harus memiliki bukti. Semua orang di dunia berbicara tentang keamanan siber dan mereka memilih Huawei."

Baca: Penuh Kontroversi, Ini 3 Hal Mengenai Huawei

"Bagaimana dengan Ericsson? Bagaimana dengan Cisco? Bukankah mereka memiliki masalah keamanan siber?" tanyanya, merujuk pada pembuat peralatan jaringan telekomunikasi raksasa Barat.

"Mengapa Huawei yang diincar?" lanjut Ren.

Ren, 74 tahun, telah membangun Huawei selama tiga puluh tahun lebih dan membuatnya menjadi perusahaan yang menghasilkan US$ 100 miliar lebih pendapatan tahunan, atau sekitar Rp 1.427 triliun, dan menjual smartphone sebanyak di seluruh dunia bersaing dengan Apple.

Berita terkait

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

3 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

3 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

16 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

17 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

18 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

21 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 24 Maret 2024 antara lain penjelasan cari kerja sulit saat ini.

Baca Selengkapnya

Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

44 hari lalu

Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

Jika daerah banyak dilalui pemudik, peningkat trafik telekomunikasi bisa lebih besar.

Baca Selengkapnya

Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

48 hari lalu

Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

TOCC untuk mendukung kemajuan bisnis, sistem integrasi dan pengembangan bisnis global.

Baca Selengkapnya

Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

26 Januari 2024

Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

Lebih dari 600 uji perangkat dan layanan jaringan serta infrastruktur telah dilakukan Telkom sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya