Kisah Freedom Farm, Tempat Penampungan Bagi Hewan Cacat di Israel

Rabu, 13 Maret 2019 17:00 WIB

Relawan berjalan di samping seekor sapi dengan kaki prostetik di Freedom Farm di Moshav Olesh, Israel, 7 Maret 2019. Tempat ini didirikan oleh para aktivis perlindungan hewan. REUTERS/Nir Elias

TEMPO.CO, Jakarta - Miri, keledai tiga kaki, berdiri diantara puluhan hewan cacat yang berada di tempat penampungan dan penyelamatan hewan bernama Freedom Farm. Selain Miri, terdapat pula Gary seekor domba dengan kaki depan yang dilindungi kawat dan Omer seekor kambing buta.

Freedom Farm di Moshav Olesh, Israel, merupakan satu-satunya tempat perlindungan bagi hewan-hewan cacat. Tempat ini didirikan oleh aktivis perlindungan hewan, Adit Romano, 52 tahun, seorang mantan pengusaha dan Meital Ben Ari, 38 tahun yang dulu bekerja di bidang teknologi.

Baca: Awas, Punya Hewan Peliharaan juga Berisiko untuk Lansia

Selain sebagai tempat perlindungan bagi sebagian besar hewan-hewan cacat, Freedom Farm juga menjadi pusat pendidikan bagi para pengunjung. Terdapat pula sekitar 240 hewan yang dikembang biakkan untuk dikonsumsi.

"Jika Anda ingin membuka hati orang pada hewan-hewan cacat, maka kita harus membawa mereka lebih dekat," kata Romano, sambil membelai dua babi bernama Yossi dan Omri, Rabu, 19 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Romano menceritakan beberapa dari hewan-hewan cacat itu dikirim oleh para peternak yang ingin hewan-hewan itu diselamatkan. Sisanya adalah hewan cacat yang ditemukan terlantar.

Baca: Penyayang Binatang, Peliharaan Aura Kasih Monyet Mini Hingga Ular

Relawan mengelus domba berkaki prostetik yang sedang tidur di Freedom Farm di Moshav Olesh, Israel, 7 Maret 2019. Tempat ini menjari rumah bagi hewan cacat seperti keledai berkaki tiga, sapi dengan kaki prostetik (palsu) hingga kambung buta. REUTERS/Nir Elias

Menurut Ben Ari, anak-anak dengan kebutuhan khusus sangat menikmati tur di Freedom Farm yang memiliki luas sekitar lima hektar dilengkapi sebuah padang rumput, kandang-kandang dan gudang gandum.

Freedom Farm berlokasi di Moshav Olesh yakni sebuah komunitas pertanian di Israel tengah. Penghuni terbaru di Freedom Farm adalah Nir, yakni sapi berusia lima bulan, yang salah satu kakinya remuk sehingga harus diamputasi dan menggunakan kaki palsu.

“Saya khawatir tentang masa depan kemanusiaan dan kawasan ini telah menjadi sebuah tempat harapan,” kata Shira Breuer, 56 tahun, pengunjung Freedom Farm saat datang bersama ayahnya yang berusia 84 tahun.

Freedom Farm menggalang dana melalui internet untuk biaya pembuatan anggota tubuh buatan dan perawatan kesehatan hewan-hewan bernasib malang ini. Langkah tersebut dilakukan karena biaya untuk mengoperasikan tempat penampungan ini tak murah atau dibutuhkan dana sekitar US$ 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar per tahun.

MUHAMMAD HALWI | REUTERS

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

5 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

6 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

7 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

8 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

9 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya