Presiden Kenya Belasungkawa Ethiopian Airlines Jatuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 11 Maret 2019 07:01 WIB

Suasana di lokasi kecelakaan Ethiopian Airlines ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Ahad, 10 Maret 2019. Pesawat Boeing 737-8 Max ini terjatuh setelah enam menit lepas landas dari bandara di Addis Ababa. REUTERS/Tiksa Negeri

TEMPO.CO, Addis Ababa – Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat korban jatuhnya pesawat maskapai Ethiopian Airlines.

Baca:

Pesawat Ethiopian Airlines Jatuh, 157 Orang Dikhawatirkan Tewas

Advertising
Advertising

“Kami merasa sedih atas berita jatuhnya pesawat maskapai Ethiopian Airlines, yang jatuh enam menit setelah lepas landas dalam penerbangan menuju Kenya,” kata Kenyatta lewat akunnya di Twitter seperti dilansir Aljazeera pada Ahad, 10 Maret 2019.

Maskapai bakal mengirim staf ke lokasi kejadian untuk membantu upaya penanganan darurat bersama otoritas terkait.

Aljazeera melaporkan dari Bandara Nairobi, Kenya, bahwa maskapai telah membuka meja layanan informasi bagi kerabat korban yang ingin menanyakan perkembangan penanganan jatuhnya pesawat.

“Beberapa dari mereka adalah warga Kenya dan diplomat, yang mungkin datang ke konferensi PBB di sini di Nairobi, yang akan dimulai besok,” kata Catherine Soi, jurnalis Aljazeera dari Bandara Nairobi.

Baca:

Satu Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines Berasal dari Indonesia

Pesawat Boeing 737-800 MAX yang jatuh ini sama dengan tipe pesawat milik maskapai Indonesia yaitu Lion Air, yang jatuh di Laut Jawa pada Oktober 2018 setelah lepas landas 13 menit dari Jakarta dan menewaskan 189 orang penumpang.

Kecelakaan pesawat besar yang sebelumnya melibatkan maskapai Ethiopian Airlines adalah pesawat 737-800 yang meledak setelah lepas landas dari Bandara Lebanon pada 2000 dan menewaskan 83 penumpang serta 7 kru.

Chief Executive Officer Ethiopian Airlines, Tewolde GebreMariam, mengatakan ada satu warga negara Indonesia menjadi korban dalam kecelakaan ini.

Baca:

Seperti dilansir Reuters, GebreMariam mengatakan mayoritas korban berasal dari Kenya yaitu sebanyak 32 orang. Korban dari Kanada sebanyak 18 orang, 9 Ethiopia, 8 Italia, 8 Cina, 8 Amerika Serikat, 7 Inggris, dan 7 Prancis.

Lalu ada 6 orang korban berasal dari Mesir, 5 Belanda, 4 India, 4 Slowakia, 3 Austria, 3 Swedia, 3 Rusia, dan 2 Moroko.

2 Korban berasal dari Spanyol, Polandia, dan Israel. Juga ada satu korban masing-masing dari Belgia, Indonesia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman. Juga ada empat korban yang tercatat menggunakan paspor PBB sehingga kewarganegaraannya belum diketahui dalam peristiwa jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ini.

Tonton Ethiopian Airlines Jatuh, Ini Fakta-Fakta yang Dirilis Maskapai

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

9 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

10 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

11 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

12 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

24 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

30 hari lalu

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

Dibutuhkan minimal 329 pesawat untuk melayani lonjakan jumlah penumpang selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

30 hari lalu

Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

Delapan maskapai menambah penerbangan hingga 2 ribu penerbangan dengan kapasitas mencapai 400 ribu kursi selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya