Gereja Protes, Band Metal Asal Swedia Batal Tampil di Singapura

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 9 Maret 2019 15:45 WIB

Menteri Dalam Negeri Singapura, K. Shanmugam (kiri) dan band Watain (kanan). Yahoo screengrab

TEMPO.CO, Singapura – Dewan Nasional Gereja Singapura atau NCCS mengekspresikan apresiasinya kepada kementerian Dalam Negeri atau MHA Singapura soal pembatalan konser band musik Watain di Singapura.

Baca:

Band black metal asal Swedia ini semula akan tampil pada Kamis sore di Singapura. Namun, konser ini dibatalkan pada Kamis sore menjelang konser oleh Otoritas Pembangunan Media Infocomm karena pertimbangan keamanan dari kementerian Dalam Negeri.

“NCCS berbagi keprihatinan serius seperti MHA terhadap nilai-nilai yang diwakili dan dibela oleh Watain,” kata Uskup Terry Kee, Presiden NCCS, seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 9 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Kee melanjutkan,”Kami sangat setuju dengan penilaian NHA mengenai sejarah band yang cenderung merendahkan agama-agama dan mempromosikan kekerasan. Ini berpotensi menimbulkan kebencian dan mengganggu harmoni sosial di Singapura.”

Baca:

Kee mengatakan serangan band Watain terhadap keyakinan Kristen lewat lagu-lagunya mernimbulkan gangguan dan rasa sakit yang bisa mengganggu keharmonisan agama.

“Kami juga merasa prihatin terhadap dukungan terbuka Watain terhadap kekerasan bernuansa Setan yang berefek buruk terhadap kalangan anak muda yang mudah dipengaruhi dan resah,” kata Kee.

Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri, K Shanmugam, mengatakan jika Watain diizinkan tampil di Singapura maka itu akan mengganggu,”Ketertiban publik dan berdampak pada keharmonisan sosial dan religius.”

Shanmugam menambahkan,”Selama beberapa hari terakhir ada banyak keprihatian. Jika Anda melihat band ini ada sejarah terkait sikap yang sangat menyerang terhadap orang Kristen dan Yahudi, dan mendukung kekerasan, termasuk mendorong pembakaran gereja-gereja.”

Foto:

Menurut Shanmugam, band itu juga mendorong tindakan teroris dilakukan atas nama mereka selain band itu membuat berbagai pernyataan yang cukup menyerang.

Salah satu anggota panitia, Khaal, mengatakan dia awalnya berharap ada sekitar 150 orang penonton kemarin. Dia mengaku mengikuti semua aturan untuk bisa membawa band itu ke Singapura. “Saya prihatin semua orang yang telah melakukan perjalanan jauh ke sini untuk menonton jadi sia-sia saja,” kata dia.

Menyusul pembatalan mendadak ini, band Watain mengatakan alasan pemerintah Singapura sebagai tragis. “Terhadap para tikus yang tidak terhormat yang berada di belakang pelarangan ini, percayalah bahwa Anda dengan tindakan pengecut Anda hanya akan membawa masalah pada diri Anda sendiri,” kata band ini dalam pernyataan di Facebook seperti dilansir media Independent.Sg.

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

3 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

6 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

7 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

7 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya