Teknik Rahasia Ilmuwan Rusia Awetkan Mayat Pemimpin Komunis

Kamis, 7 Maret 2019 07:00 WIB

Tubuh Vladimir Lenin.[Smithsonian Magazine]

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengirim ilmuwan khusus untuk merawat mumi pemimpin negara-negara komunis seperti Vietnam dan Korea Utara dengan menggunakan teknik khusus.

Tidak seperti proses pengawetan sebelumnya seperti mumifikasi, pembalseman permanen yang dipelopori oleh para ilmuwan Uni Soviet menjaga tubuh tetap lentur, dengan kulit yang tidak rusak dan bahkan seperti kulit yang masih hidup, pucat seperti lilin.

Ketika Vietnam Utara diserang terus menerus oleh pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat pada saat kematian Ho Chi Minh pada 1969, Uni Soviet menerbangkan bahan kimia dan peralatan ke sebuah gua di luar Hanoi, yang diubah ilmuwan Uni Soviet menjadi laboratorium steril, kata Alexei Yurchak, seorang profesor antropologi di Universitas California, Berkeley, yang menulis buku tentang pembalseman pemimpin komunis .

Baca: Partai Komunis Cina Gunakan Aplikasi Sebarkan Pesan Propaganda

Ketika Uni Soviet runtuh pada 1990-an, lab pemerintah Rusia menghadapi krisis pendanaan, yang membuatnya lebih bergantung pada penawaran jasa kepada klien asing, kata Yurchak kepada Reuters, 6 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Di antara para pelanggan itu adalah Korea Utara, tempat tim spesialis Rusia membalsem baik Kim Il Sung maupun Kim Jong Il di laboratorium yang dibangun di makam di Pyongyang.

Anggota partai komunis mengelilingi tubuh presiden Vietnam Utara Ho Chi Minh.[ABC]

Pembalseman yang asli membutuhkan waktu beberapa bulan, dan mayat-mayat itu perlu perawatan rutin.

"Setiap satu setengah sampai dua tahun, mayat-mayat ini dibalsem kembali oleh para ilmuwan Moskow," kata Yurchak, mengutip penelitiannya.

Situs web untuk komite yang mengelola mausoleum Ho Chi Minh mengatakan Rusia mulai mengenakan biaya untuk bahan kimia setelah Uni Soviet runtuh, mendorong Hanoi untuk meminta agar pasokan diproduksi di Vietnam.

Vietnam juga telah mengirim teknisi untuk belajar di Rusia dan sekarang dapat menangani sendiri operasi mausoleum, kata situs web itu.

Baca: Media Cina Ungkap Jack Ma Anggota Partai Komunis

Sebuah sumber komite mengkonfirmasi bahwa monumen ditutup setiap tahun selama dua bulan untuk memberikan waktu bagi teknisi Rusiam melakukan perawatan rutin mumi Ho Chi Minh.

Ketika dihubungi oleh Reuters, lab mausoleum di Moskow, yang sejak 1992 telah dikenal sebagai Pusat Penelitian Ilmiah dan Metode Pengajaran dalam Teknologi Biokimia, menolak berkomentar tentang pekerjaannya.

Delegasi Korea Utara di PBB juga tidak menanggapi permintaan komentar terkait pembalseman.

<!--more-->

Peneliti Tom Fowdy, yang mendirikan sebuah kelompok yang mempromosikan pariwisata dan hubungan budaya di Korea Utara, mengatakan ia telah melihat Istana Kumsusan ditutup karena alasan renovasi yang tidak dijelaskan. Dia mengatakan pemeliharaan mayat Kim Il Sung dan Kim Jong-il masih menjadi misteri.

"Meskipun jelas metodologi itu berasal dari Rusia, itu akan dirahasiakan," katanya.

Beberapa ahli mengatakan Cina, yang mengandalkan ilmuwannya sendiri untuk membalsem Mao Zedong karena ketegangan antara Beijing dan Moskow pada saat itu, mungkin telah mengajar atau membantu Korea Utara.

Pengunjung ke Istana Kumsusan di Pyongyang akan melewati koleksi seperti kapal pesiar pribadi Kim Jong Il dan komputer Apple yang pernah dimiliki oleh diktator, sebelum diminta untuk membungkuk tiga kali ke tubuh.

"Politik pribadi dinasti Kim melebihi yang lainnya," kata Fowdy.

Mempertahankan simbol peringatan adalah prioritas utama dalam daftar anggaran pemerintah Korea Utara.

Tidak jelas berapa banyak biaya yang dihabiskan Korea Utara untuk merawat tubuh kakek dan ayah Kim Jong Un.

Ketika Rusia merilis biaya pelestarian mayat Vladimir Lenin untuk pertama kalinya pada tahun 2016, dilaporkan hampir US$ 200.000 atau Rp 2,8 miliar.

Kim Jong Un memberi hormat pada tubuh Kim Jong-il yang dibalsem.[The Telegraph]

Awalnya pembalseman dilihat sebagai tradisi untuk bergabung dengan berbagai negara ke komunisme internasional, sebagaimana diwujudkan terhadap Lenin.

Tetapi seiring dengan perkembangan politik Vietnam dan Korea Utara, mereka memiliki pesan politik lain, demikian pula makna yang melekat pada pelestarian tubuh para pemimpin.

Baca: Perkuat Kesetiaan Kader, Partai Komunis Cina Gunakan VR

"Hari ini makna asli dari mayat-mayat ini telah berubah, seperti di Vietnam tubuh Ho Chi Minh hari ini adalah perjuangan anti-kolonial untuk kemerdekaan dan bahkan untuk nasionalisme baru, lebih dari sekadar untuk komunisme, sementara di Korea Utara kedua tubuh Kim mewakili negara mandiri yang diorganisasikan di sekitar satu pemimpin sebagai perlawanan terhadap negara imperialis," kata Alexei Yurchak.

Berita terkait

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

14 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

15 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

19 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya