TEMPO.CO, Jakarta - Satu kota di Cina untuk pertama kali menggunakan teknologi virtual reality atau VR untuk memperkuat kesetiaan kader kepada Partai Komunis , partai berkuasa di negara itu.
Kotamadya Qingyang Zouping di Cina bagian timur menjadi kota pertama di Cina yang menggunakan teknologi VR. Kota di provinsi Shandong ini menghabiskan dana 700 ribu yuan atau setara Rp 1,5 miliar untuk membangun ruang VR di pusat layanan pendidikan Partai Komunis Cina.
Baca: Bank Sperma Cina Wajibkan Pendonor Setia ke Partai Komunis
Sekretaris Partai Komunis cabang Qingyang, Duan Shuguo mengatakan para kader muda akan disuguhkan film dokumenter tentang pahlawan komunis sebelum memasang headset untuk menjawab serangkaian pertanyaan tentang berbagai macam konten, mulai dari teori partai dan perilaku hingga disiplin.
Duan mengatakan ruangan itu selesai dibangun pada April lalu. Pemerintah kota Qingyang membuat studio untuk menghasilkan skenario realitas maya.
Baca: Anggota Partai Komunis Cina Dilarang Memeluk Agama
Wen Daqing, salah satu petinggi dari cabang Partai Komunis di Qingyang, mengatakan kebisingan diminimalkan di ruangan untuk memastikan para peserta tes memiliki pikiran yang damai.
“Pertanyaan-pertanyaan itu dirancang secara hati-hati berdasarkan standar psikologis, ”kata Wen, seperti dilansir South China Morning Post pada 7 Mei 2018.
Kota Qingyang dihuni sekitar 35 ribu orang dan mayoritas mendukung Partai Komunis pimpinan Xi Jinping.