Pemerintah Malaysia Mau Ambil Alih dan Gratiskan Jalan Tol

Senin, 25 Februari 2019 20:44 WIB

Terowongan jalan tol SMART di Kuala Lumpur, Malaysia.[THE STAR/ASIA NEWS NETWORK]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia mengatakan sedang berunding dengan perusahaan infrastruktur Gamuda untuk mengambil alih empat jalan tol di Lembah Klang, dan mengurangi biaya tol hingga menghapuskan tarif jalan tol.

Langkah ini dipandang sebagai langkah politik untuk menenangkan pemilih yang tidak puas dan mengatakan bahwa pemerintah yang berusia sembilan bulan telah gagal untuk mengurangi biaya hidup dan memenuhi beberapa janji kampanyenya, termasuk menghapuskan tarif jalan tol.

"Pakatan Harapan telah berjanji dalam manifesto pemilihannya untuk mengambil langkah-langkah untuk memperoleh konsesi jalan tol dan menghapuskan tarif tol secara bertahap," kata Kantor Perdana Menteri, dikutip dari Straits Times, 25 Februari 2019.

Baca: Wawancara Mahathir Mohamad: Utang kepada Cina Terlalu Besar

Jalan tol yang akan diambil alih adalah Lebuhraya Damansara Puchong, Sistem Penyuraian Trafik KL Barat, Lebuhraya Shah Alam dan terowongan SMART di pusat kota Kuala Lumpur.

Advertising
Advertising

Pemerintah PH mengatakan setelah jalan tol diambil alih, tarif tol yang ada akan dihapuskan.

Tetapi pengguna kendaraan harus membayar "biaya kemacetan" yang setara dengan biaya tol yang ada selama enam jam puncak sehari.

Antara pukul 11 malam sampai 5 pagi, penumpang boleh melewati tol secara gratis. Pada waktu jam sibuk lainnya, penumpang akan membayar potongan harga hingga 30 persen dari tarif tol yang ada.

Mahathir Mohamad, menggelar konferensi pers usai usai dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 Mei 2018. Mahathir Mohamad berjaya setelah oposisi Pakatan Harapan yang dipimpinnya memenangkan pemilu dengan perolehan 112 kursi dari 222 kursi parlemen yang diperebutkan. (AP Photo/Andy Wong)

Pendapatan yang dikumpulkan dari biaya kemacetan akan digunakan untuk operasi dan pemeliharaan jalan raya dan pembayaran pinjaman, kata PMO.

Setiap surplus yang dikumpulkan akan disalurkan ke dana untuk meningkatkan transportasi umum di Malaysia.

Terlepas dari masalah biaya hidup, banyak pemilih kecewa dengan pemerintah PH atas kesalahan para pemimpinnya, termasuk terungkapnya beberapa menteri yang memiliki gelar palsu atau memalsukan kualifikasi akademik mereka.

Baca: Mahathir Sebut Kunci Kemajuan Malaysia, Apa itu?

Keputusan untuk menghapuskan tarif jalan tol Malaysia muncul menjelang pemilihan sela di kursi negara bagian Semenyih di Selangor, bulan depan.

Kandidat PH sedang menghadapi persaingan kuat untuk mempertahankan kursi melawan koalisi oposisi Barisan Nasional.

Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak mengatakan, pengumuman penghapusan tarif jalan tol itu bermotif politik karena kabinet Pakatan Harapan mengumumkannya selama periode kampanye sela pemilihan Semenyih untuk meraup suara.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

22 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

22 jam lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

22 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

2 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

3 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya