Demonstrasi Gaza Tuntut Mahmoud Abbas Mundur dan Gelar Pemilu

Senin, 25 Februari 2019 12:49 WIB

Demonstrasi di Gaza yang menuntut Mahmoud Abbas mundur, Ahad, 24 Februari 2019.[Arutz Sheva]

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan demonstran Palestina berkumpul Jalur Gaza pada Ahad mendesak Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mundur.

Pengunjuk rasa pro Hamas berkumpul di alun-alun al Sarya, menyerukan Otoritas Palestina membayar gaji pekerja publik dan pegawai negeri di Gaza, setelah pemotongan anggaran, seperti dikutip dari Aljazeera, 25 Februari 2019.

Selain meminta Abbas mundur, massa juga menuntut Israel membuka blokade Jalur Gaza.

Baca: Tahanan Palestina Jadi Kelinci Percobaan Farmasi Israel

Demonstrasi diserukan oleh Gerakan Populer untuk Keselamatan Nasional yang berbasis di Gaza, yang terdiri dari faksi-faksi Palestina termasuk Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, dan para oposisi Abbas lainnya.

Advertising
Advertising

"Ini adalah momen bersejarah di mana kami berdiri di sini melawan ketidakadilan dan tirani," kata gerakan itu. "Kami di sini untuk menekankan bahwa kami bukan budak penguasa...Kami datang ke sini untuk menyerukan pemilihan umum, termasuk pemilihan presiden, parlemen dan kota."

Baca: Eksklusif, Respons Israel Soal Farmasi dan Tahanan Palestina

Sejak 2006, tidak ada pemilihan parlemen di wilayah Palestina dan tidak ada pemilihan presiden sejak tahun sebelumnya.

Demonstrasi tandingan untuk mendukung Abbas juga digelar pada Ahad di kota Hebron, Tepi Barat, menurut Kantor Berita Wafa.

Mahmoud Abbas, 83 tahun, selama beberapa bulan terakhir mengurangi gaji pegawai negeri di Gaza, sebagai bagian dari upaya untuk menekan Hamas dan mendorong perjanjian rekonsiliasi yang bertujuan mengakhiri perpecahan internal Palestina.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

5 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

6 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

6 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

7 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

8 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

8 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

8 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya