Jadi Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat, Siapa Putri Rima?

Minggu, 24 Februari 2019 18:00 WIB

Putri Rima binti Bandar dipercaya untuk mengisi posisi tersebut mengantikan Pangeran Khalid bin Salman. Sumber: ndtv.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Kerajaan Arab Saudi menunjuk Putri Rima binti Bandar untuk duduk sebagai Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat membuatnya langsung menjadi sorotan publik secara luas. Penunjukan Putri Rima tercatat dalam sejarah karena untuk pertama kalinya perempuan Arab Saudi mengisi posisi tersebut.

Dikutip dari straitstimes.com, Minggu, 24 Februari 2019, Putri Rima adalah anak mantan Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Badar bin Sultan. Dia sempat menghabiskan masa remajanya selama beberapa tahun di Amerika Serikat.

Sebelum mendapat kepercayaan ini, Putri Rima telah lama memimpin sebuah gerakan pemberdayaan perempuan di Arab Saudi, dimana Kerajaan Arab Saudi sudah lama dihujani kritik atas perlakuannya terhadap kaum perempuan.

Baca: 5 Aktivis Perempuan Arab Saudi Terancam Dipenggal Kepala

Putri Rima binti Bandar dipercaya untuk mengisi posisi tersebut mengantikan Pangeran Khalid bin Salman. Sumber: en.wikipedia.org

Advertising
Advertising

Baca: Arab Saudi Izinkan Perempuan Berbisnis Tanpa Izin Muhrimnya

Putri Rima diketahui pula pernah bekerja di Otoritas Olahraga Arab Saudi. Di lembaga itu, dia menjalankan sebuah kampanye untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang olahraga. Pada 2017, Putri Rima menjadi perempuan pertama yang memimpin federasi berbagai olahraga Arab Saudi, sebuah ajang olahraga yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan.

Dikutip dari arabnews.com, Putri Rima merupakan lulusan Universitas George Washington Amerika Serikat jurusan ilmu studi museum. Pada 2005, dia kembali ke Arab Saudi dan menjabat sebagai CEO untuk Al Hama dan Alfa Internasional.

Putri Rima melepas masa lajangnya pada 2012

Di bidang bisnis, dia meluncurkan tas dengan merek Baraboux pada 2013. Putri Rima diketahui pula mendirikan dana equitas bernama Reemiyah dan salah satu pendiri Yibreen, sebuah salon spa khusus perempuan.

Dibidang kemanusiaan, Putri Rima adalah salah satu pendiri Zahra Asosiasi Kanker Payudara di Riyadh. Dia juga anggota Dewan Penasehat Bank Dunia untuk Pendanaan Pengusaha Perempuan.

Secara terbuka, Putri Rima pernah mengatakan soal perlunya perempuan Arab Saudi dilibatkan sebgai salah satu roda penggerak ekonomi dan menggambarkan reformasi di Arab Saudi sebagai evolusi, bukan kebarat-baratan.

Dalam forum Dewan Atlantik di Washington, Amerika Serikat Putri Rima mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah berusaha mengatasi masalah – masalah terbesar perempuan Arab Saudi dengan menerbitkan izin perempuan boleh menyetir mobil atau menonton pertandingan sepak bola, dimana hal ini disebut Putri Rima sebagai kemenangan yang cepat.

Sedangkan masalah – masalah kekerasan terhadap perempuan masih diperlukan pengawasan yang lebih luas. Dia pun menyoroti perlunya dibuka peluang untuk perempuan Arab Saudi berkarir di jabatan-jabatan yang masih didominasi oleh laki-laki.

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

7 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

10 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

16 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya