Viral Anak-anak Berdebat dengan Senat AS Soal Perubahan Iklim

Minggu, 24 Februari 2019 06:01 WIB

Senator AS Dianne Feinstein, dari California, tiba untuk sidang Komite Intelijen Senat di Capitol Hill di Washington, 16 Mei 2018.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Video viral memperlihatkan anggota Senat AS, Dianne Feinstein, berdebat dengan sekelompok anak-anak mengenai kebijakan perubahan iklim pada Jumat kemarin.

Feinstein mengkritik permintaan anak-anak itu untuk mendukung Green New Deal, menuduh mereka memaksakan ultimatum dan membandingkan ketidakmampuan mereka untuk memilih dengan tiga dekade masa jabatannya.

Perdebatan itu terjadi ketika senator dari Demokrat itu bergulat dengan Green New Deal, sebuah rencana 10 tahun untuk mengurangi perubahan iklim yang diperjuangkan oleh para progresif seperti anggota DPR Alexandria Ocasio-Cortez dari New York.

Baca: Bank Dunia Naikkan Pendanaan untuk Perangi Perubahan Iklim

Dikutip dari CNN, 23 Februari 2019, dalam sebuah video yang diunggah di Facebook dan Twitter oleh Sunrise Movement, sebuah kelompok advokasi perubahan iklim kaum muda, lebih dari puluhan anak-anak dan beberapa orang dewasa bertemu dengan sang senator untuk menyampaikan kepadanya sebuah surat yang mereka tulis, dan memintanya untuk mendukung Geen New Deal. Senator berpendapat bahwa kebijakan itu tidak bisa dijalankan dan mengatakan dia tidak setuju dengan itu.

Advertising
Advertising

"Ada alasan mengapa saya tidak bisa, karena tidak ada cara untuk mendanainya," kata Feinestein. "Saya tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh resolusi itu."

"Resolusi itu tidak akan melewati Senat, dan Anda dapat membawanya kembali ke siapa pun yang mengirim Anda ke sini," katanya, mengutip bahwa "kesepakatan itu tidak didukung oleh satu pun Republik dan syarat undang-undang yang baik adalah untuk menyesuaikan sesuatu yang Anda tulis sehingga bisa lolos."

Ketika seorang gadis mendesaknya untuk memilih ya, Feinstein menjawab, "Saya dapat melakukan itu ... tapi itu bukan resolusi yang baik."

Menanggapi perdebatan ini, Feinstein mengatakan dia "selalu menerima kesempatan untuk mendengar dari warga California yang merasa bersemangat tentang masalah ini dan itu tetap menjadi prioritas utama saya."

"Sayangnya, itu adalah pertemuan singkat tetapi saya ingin anak-anak tahu bahwa mereka didengar dengan keras dan jelas. Saya telah dan tetap berkomitmen untuk melakukan semua yang saya bisa untuk membuat undang-undang perubahan iklim yang nyata dan bermakna," kata Feinstein.

Baca: DPR Termuda AS Sebut Dunia Akan Berakhir 12 Tahun Lagi, Kenapa?

"Kami melakukan diskusi yang bersemangat dan saya mempresentasikan kepada kelompok tersebut draf resolusi saya yang memberikan tanggapan spesifik terhadap krisis perubahan iklim, yang saya rencanakan untuk segera diperkenalkan."

Percakapan kadang-kadang menjadi panas, terutama ketika Feinstein menolak permintaan kelompok karena nada dan masa muda mereka.

Selama perdebatan, seorang perempuan muda memberi tahu Feinstein bahwa dia sedang melihat wajah orang-orang yang akan hidup dengan konsekuensi dari perubahan iklim.

"Saya sudah melakukan ini selama 30 tahun. Saya tahu apa yang saya lakukan," kata Feinstein.

"Kamu datang ke sini dan berkata, 'Itu harus dilaksanakan dengan cara saya'. Saya tidak akan menanggapi itu."

"Saya terpilih. Aku baru saja dilantik. Saya dipilih oleh hampir satu juta suara pluralitas, dan Saya tahu apa yang aku lakukan. Jadi, kamu tahu, mungkin orang harus mendengarkan sedikit," kata Feinstein.

Dalam video itu, Feinstein juga bertanya kepada seorang gadis berapa usianya ketika gadis itu mengatakan politisi harus mendengarkan orang-orang yang mereka wakili. Gadis itu menjawab bahwa dia berusia 16 tahun.

"Yah, kamu tidak memilih saya," kata sang senator.

Baca: Aktor Arnold Schwarzenegger Kritik Trump Soal Perubahan Iklim

Kemudian, seorang perempuan muda menekankan perlunya rencana iklim dengan tindakan yang berani dan transformatif.

"Yah, Anda tahu lebih baik daripada saya. Jadi saya pikir suatu hari Anda harus mencalonkan diri untuk Senat, dan kemudian Anda melakukannya dengan cara Anda. Tetapi sementara itu, saya baru saja memenangkan pemilihan," tambah sang senator.

Begitu sebagian besar anak-anak keluar, beberapa perempuan tinggal dan mengobrol tenang dengan Feinstein. Salah satu dari mereka mengatakan pentingnya untuk mendukung kesepakatan perubahan iklim Green New Deal, meskipun itu bukan draf yang mesti diprioritaskan sekarang dan remaja berusia 16 tahun itu bertanya tentang peluang magang di kantor senat AS tersebut.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

7 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

9 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

11 hari lalu

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

13 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

13 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya