Pro Maduro, Bantuan Kemanusiaan dari Rusia Tiba di Venezuela

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 22 Februari 2019 09:45 WIB

Ribuan pendukung oposisi turun ke jalan saat melakukan aksi protes menuntut Presiden Venezuela Nicolas Maduro mundur di Plaza Bolivar di Lima, Peru February 2, 2019. REUTERS/Guadalupe Pardo

TEMPO.CO, Moskow – Bantuan obat-obatan dan peralatan medis dari Rusia telah tiba di Venezuela. Bantuan ini dikirimkan dalam naungan bantuan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca:

“Pejabat Rusia tidak menyebutkan jumlah total bantuan dan isinya,” begitu dilansir Fox News mengutip media Rusia yaitu RIA-Novosti dan Tass pada Kamis, 21 Februari 2019.

Kedatangan bantuan Rusia ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dan tokoh oposisi Juan Guaido, yang menobatkan dirinya sebagai Presiden interim Venezuela.

Advertising
Advertising

Maduro menolak pengiriman bantuan kemanusiaan oleh Amerika Serikat, yang dikumpulkan di perbatasan Cucuta, Kolombia, karena diduga bermuatan politis. Sedangkan Guaido meminta bantuan itu diizinkan masuk untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Baca:

Guaido Jemput Bantuan, Maduro Ancam Tutup Perbatasan

Kremlin mengkritik keras rencana Guaido untuk menjemput bantuan kemanusiaan dari AS. Itu disebut sebagai langkah pemicu terjadinya invasi militer AS ke Venezuela.

“Jika para pemberi bantuan ingin memberikan bantuan kemanusiaan kepada yang membutuhkan, kenapa tidak menggunakan lembaga di bawah naungan PBB, yang memiliki pengalaman luas dan berharga dalam melakukan operasi penyaluran bantuan,” kata Maria Zakharova, juru bicara kemenlu Rusia, dalam pernyataan pada 20 Februari 2019 seperti dilansir Hurriyet Daily News.

Baca:

Pentolan Band Pink Floyd Dukung Maduro, Kecam Konser Musik

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (Kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Reuters.

Saat ini, seperti dilansir Reuters, rombongan bus Guaido dan 80 anggota parlemen oposisi sedang berjalan menuju perbatasan dekat Cucuta, Kolombia. Mereka sempat dicegat barikade militer dan hanya sebagian bus yang diizinkan lewat termasuk bus yang ditumpangi Guaido.

Baca:

Secara terpisah, Maduro mengatakan negaranya bukanlah pengemis dan tidak membutuhkan bantuan dari AS. Dia menuding AS melakukan kudeta dengan mendukung Guaido sebagai Presiden interim. Maduro, 56 tahun, mengatakan suplai obat-obatan dari Rusia sebanyak sekitar 300 ton telah tiba dan telah dibayar alias bukan bantuan kemanusiaan gratis.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

10 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya