Parlemen Malaysia Bakal Buka Pusat Layanan Anak, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 19 Februari 2019 14:31 WIB

Gedung Parlemen Mayasia. (Wikipedia)

TEMPO.CO, Kuala LumpurParlemen Malaysia bakal membuka pusat layanan anak untuk membantu anggota parlemen dan staf perempuan yang kerap bertugas hingga malam.

Baca:

Rencana ini diumumkan Ketua Dewan Rakyat, Mohamad Ariff Yusof pada Senin, 18 Februari 2019.

Langkah ini bagian dari kebijakan pemerintah untuk mendorong perempan melakukan aktivitas lebih banyak di dunia politik, perumusan kebijakan dan angkatan kerja.

Advertising
Advertising

Pusat layanan ini akan mulai beroperasi pada 2019. “Kita telah menemukan lokasi sebagai tempatnya dan akan segera direnovasi,” kata Yusof seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 18 Februari 2019.

Baca:

Deputi Pengembangan Komunitas, Keluarga dan Perempuan Dewan Rakyat, Hannah Yeoh, mengatakan pusat layanan ini juga bisa digunakan oleh awak media yang masih memiliki anak kecil dan harus bertugas hingga malam saat Dewan bersidang.

“Jika kami bersidang hingga pukul 10 malam, tantangannya menjadi sama bagi para awak media yang harus bekerja di luar jam kantor,” kata dia.

Yeoh melanjutkan,”Jika saya berjuang untuk mengurus anak, maka Anda juga sama. Jadi kita mulai dari parlemen. Harus dimulai dari sini,” kata Yeoh.

Baca:

Rencana pembukaan pusat layanan anak ini akan dilanjutkan di sekitar 500 kantor pemerintahan di seluruh negeri. Selama ini ada dua isu yang membuat pendirian pusat layanan anak ini terkesan lamban yaitu dana dan tempat.

“Jadi kami melakukan audit untuk mencari solusi soal ini di setiap kantor lembaga pemerintah,” kata Yeoh. Selama ini, pemerintah memiliki dana dan lokasi untuk kegiatan pertemuan dan konferensi tapi uniknya tidak ada dana untuk membuka pusat layanan anak. “Ini tidak benar,” kata dia.

Baca:

Saat ini, Malaysia memiliki 34 anggota parlemen perempuan dari total 222 orang. Dan 13 senator perempuan dari 67 senator di Dewan Negara. Menurut Yeoh, pemerintah perlu membangun sistem pendukung (support system) agar perempuan bisa berpartisipasi lebih banyak di politik dan angkatan kerja.

Pemerintah Malaysia telah mengumkan akan membuka pusat layanan anak di semua kantor departemen yang dikelolanya. Seperti dilansir Malaysia Kini, Wan Azizah Wan Ismail menjadi perempuan pertama di Malaysia yang menjabat sebagai Deputi Perdana Menteri. Dia juga mengurusi portofolio pemberdayaan perempuan dan keluarga di kabinet PM Mahathir Mohamad.

Berita terkait

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

15 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

17 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya