Trump Klaim Layak Menerima Nobel Perdamaian, Ini Alasannya

Sabtu, 16 Februari 2019 20:00 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbica dalam Make America Great Again rally di Civic Center di Charleston, West Virginia, Amerika Serikat, 21 Agustus 2018. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya layak menerima penghargaan Nobel Perdamaian atas karyanya untuk Korea Utara dan Suriah.

Namun dia mengeluh karena kemungkinan dia tidak akan pernah mendapat penghargaan itu.


Baca: Donald Trump Diunggulkan Meraih Nobel Perdamaian

Trump kemudian menyinggung mantan presiden Barack Obama, musuh politiknya, memenangkan Nobel Perdamaian pada tahun 2009, hanya beberapa bulan menjabat sebagai presiden AS.

"Mereka memberikanya ke Obama. Dia bahkan tidak tahu untuk apa dia menerimanya. Dia ada di sana hanya sekitar 15 menit dan dia meraih penghargaan Nobel. Oh, untuk apa saya mendapatkannya? Saya, saya mungkin tidak akan pernah mendapatkannya," kata Trump dalam konferensi pers di Rose Garden seperti dilansir dari Reuters, Sabtu, 16 Februari 2019.


Baca: KTT Antar-Korea Sukses, Trump Dijagokan Dapat Nobel Perdamaian

Advertising
Advertising

Trump mengklaim dia menyelamatkan 3 juta orang yang tinggal di wilayah yang dikuasai pemberontak, Idlib, Suriah, setelah dia memperingatkan pemerintah Rusia, Iran dan Suriah agar tidak merancang penyerangan.

"Tak seorang membicarakan itu," kata Trump.

Mengenai upayanya menghapus ketegangan di Semenanjung Korea dan membuka pembicaraan dengan Korea Utara, presiden Trump mengklaim Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mencalonkan dirinya untuk mendapat Nobel Perdamaian.


Baca: 5 Pemenang Nobel Perdamaian Paling Kontroversi Sepanjang Masa

"Anda tahu kenapa? Karena dia punya roket kapal da dia punya rudal terbang ke Jepang. Sekarang, segalanya seketika, mereka merasa baik. Mereka merasa aman. Saya melakukan itu," ujar Trump.

Pemerintahan Obama, menurut Trump, tidak dapat melakukannya.

Menurut laporan Japan Times, pemerintah Jepang tidak memberikan tanggapan segera atas klaim Trump.

Gedung Putih juga tidak segera memberikan tanggapan atas pernyataan Trump bahwa dirinya layak menerima Nobel Perdamaian.

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

10 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

15 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

15 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

16 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

16 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya