Amerika Serikat Tarik Pasukan, Inggris Siap Perangi ISIS

Kamis, 14 Februari 2019 16:00 WIB

Pasukan Mobilisasi Populer Shi'ite (PMF) duduk di depan bendera hitam milik militan ISIS usai berhasil merebut kembali kota Hawija dari tangan kelompok militan ISIS di Irak, 5 Oktober 2017. Kota Hawija dikenal sebagai benteng bagi kelompok militan ISIS. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris siap melakukan apa pun yang harus dilakukan demi menetralisir negara itu dari ancaman kelompok radikal Islamic State atau ISIS, Rabu, 13 Februari 2019. Komitmen itu disampaikan setelah Amerika Serikat menyarankan dibuat sebuah misi internasional baru ke wilayah timur laut Suriah.

“Kami mengakui fakta ancaman ISIS terus berkembang dan ancaman ini berubah-ubah serta berpencar-pencar. Kami akan terus melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan Inggris dan sekutu-sekutu kami tetap aman,” kata Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson.

Baca: Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

Terkait ancaman ISIS, Menteri Pertahanan sementara Amerika Serikat Patrick Shanahan mengatakan pihaknya akan berkonsultasi dengan para sekutu dalam sebuah pertemuan para menteri pertahanan anggota NATO nanti di Brussels, Belgia. Dalam pertemuan itu, Shanahan akan menekankan pembicaraan pada potensi penempatan pasukan pemantau di timur laut Suriah setelah Amerika Serikat menarik pasukan militernya dari Suriah.

Baca: Harry Kuncoro Tambah Daftar Teroris WNI Berafiliasi ke ISIS

Advertising
Advertising

Dikutip dari english.alarabiya.net, Kamis, 14 Februari 2019, pasukan militer Amerika Serikat terlibat pertempuran sengit dalam upaya memukul mundur militan-militan ISIS di timur Suriah. Satu-satunya wilayah yang masih ditempati militan ISIS adalah wilayah timur Suriah setelah kelompok itu mendeklarasikan kekhalifahan pada 2014. Namun dalam kondisi seperti ini, Amerika Serikat memantapkan rencana untuk menarik sekitar 2 ribu pasukan militernya dari Suriah.

Rencana Amerika Serikat yang disampaikan Presiden Donald Trump itu mengejutkan sekutu-sekutu Amerika Serikat dan menimbulkan keresahan soal bagaimana keamanan di Suriah.

Shanahan mengatakan dia akan menggunakan kesempatan pertemuan NATO untuk mendiskusikan kemungkinan menempatkan pasukan pemantau di timur laut Suriah untuk memastikan stabilitas jangka panjang di wilayah tersebut. Dia menyebut koalisi internasional anti-ISIS bisa menjadi pilihan bagi penempatan pasukan pemantau tersebut.

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya