Partai Pengusung Putri Ubolratana Rajakanya Ikuti Maklumat Raja

Sabtu, 9 Februari 2019 20:00 WIB

pemimpin partai Thai Raksa Chart, Preechapol Pongpanich, memegang dokumen pencalonan Putri Ubolratana Rajakanya sebagai perdana menteri di kantor Komisi Pemilihan Umum Thailand di Bangkok, Thailand, 8 Februari 2019.[REUTERS/Athit Perawongmetha]

TEMPO.CO, Jakarta - Partai politik Thailand akan mematuhi perintah dari raja yang menentang pencalonan Putri Ubolratana Rajakanya sebagai perdana menteri sehari setelah pengumuman.

"Partai Thai Raksa Chart mematuhi perintah kerajaan", kata partai, dikutip dari New Straits Times, 9 Februari 2019.

Pernyataan itu menambahkan bahwa partai itu siap melakukan tugasnya sehubungan dengan "tradisi dan kebiasaan kerajaan" di bawah monarki konstitusional Thailand.

Baca: Pemilu Thailand, Putri Raja Jadi Kandidat Perdana Menteri

Pengumuman itu secara efektif membatalkan pencalonan Puteri Ubolratana yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pemilihan perdana menteri dalam pemilu Maret dan datang setelah teguran dari adiknya Raja Thailand Maha Vajiralongkorn.

Advertising
Advertising

Partai Thai Raksa Chart mengumumkan sang putri sebagai kandidat mereka pada Jumat pagi dalam sebuah langkah yang tampaknya mengguncang status quo dan mengancam ambisi junta militer yang memerintah Thailand setelah menggulingkan pemerintahan Yingluck Shinawatra dalam kudeta 2014.

Tetapi raja Thailand menentang pencalonan sang putri dalam sebuah pernyataan dengan kata-kata tajam kemudian pada hari yang sama yang mengatakan membawa anggota keluarga kerajaan senior ke dalam politik bertentangan dengan tradisi, budaya nasional dan "sangat tidak pantas."

Putri Ubolratana Rajakanya terlihat setelah pertandingan final tunggal putra di turnamen tenis Thailand Terbuka di Bangkok, Thailand 29 September 2013.[REUTERS / Damir Sagolj]

Thailand memiliki beberapa undang-undang lese majeste paling parah di dunia dan kata raja dianggap final.

Para pengamat telah memperingatkan sebelumnya bahwa pernyataan istana telah menghalangi peluang sang putri.

Baca: Putri Ubolratana Rajakanya, Alumni MIT dan Menikahi Pria AS

"Ketidaksetujuan istana membatalkan pencalonannya," kata Puangthong Pawakapan, profesor ilmu politik di Universitas Chulalongkorn, sebelum pengumuman Thai Raksa Chart .

Thailand adalah monarki konstitusional dan belum memiliki pencalonan kerajaan untuk jabatan garis depan sejak 1932.

Putri Ubolratana berusia 67 tahun itu tidak berbicara langsung dengan sang raja pada Sabtu pagi, ketika dia mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya di Instagram.

Baca: Pemilu Thailand, Jenderal Prayut Jadi Kandidat Perdana Menteri

Ketua Junta Prayut Chan-O-Cha, pemimpin kudeta yang menggulingkan pemerintahan Yingluck Shinawatra, juga mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai kandidat perdana menteri pada Jumat.

Raja tidak mengkritik sang putri secara langsung dan tampaknya memusatkan perhatian pada anggota partai politik yang membawanya ke geladak politik.

Para analis meyakini Thaksin dan partai Thai Raksa Chart tidak akan meneruskan pencalonan Putri Ubolratana Rajakanya tanpa persetujuan raja Thailand.

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

6 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

7 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

7 hari lalu

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.

Baca Selengkapnya