4 Fakta Menarik dari Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab

Rabu, 6 Februari 2019 12:54 WIB

Paus Fransiskus memimpin misa di hadapan sekitar 130 ribu orang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa, 5 Februari 2019. [VATICAN NEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Selama tiga hari kunjungan bersejarahnya ke Uni Emirat Arab, Paus Fransiskus mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menggambarkan keberpihakannya pada kemanusiaan dan perdamaian, di antaranya soal perang di Yaman, Libya, dan Suriah, di mana Uni Emirat Arab terlibat di dalam perang.

Berikut 4 fakta menarik perhatian dunia selama Paus Fransiskus berada di UEA atas undangan Putra Mahkota Abu Dhabi, Pangeran Syeikh Mohammed bin Zayed yang mencanangkan tahun 2019 sebagai Tahun Toleransi dan mengadakan Pertemuan Antariman yang dihadiri sekitar 100 tokoh agama di dunia.

Baca: Pesan Damai Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar dari UEA

Advertising
Advertising

Untuk pertama kali pemimpin umat Katolik berkunjung ke Semenanjung Arab. Menurut Pemimpin Gereja Katolik di UEA, Bahrain, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Yaman, Uskup Paul Hinder, kunjungan Paus ke jantung Islam memberi tanda bahwa sekalipun berbeda keyakinan iman, maka Paus harus membangun jembatan.

"Umat Kristen di Teluk telah sangat lama menantikan kunjungan ini," kata Uskup Hinder seperti dikutip dari Guardian, Sabtu, 2 Februari 2019.

Jemaah membawa poster bertuliskan ucapan terima kasih kepada UEA telah mengundang Paus Fransiskus, dalam misa terbuka di Stadion Zayed Sports City di Abu Dhabi, UEA, Selasa, 5 Februari 2019. Misa ini dihadiri sekitar 170 orang. Vatican Media/­Handout via REUTERS


2. Paus Fransiskus menyadari dirinya diundang oleh putra mahkota Abu Dhabi, namun pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini secara terbuka menyatakan penolakannya terhadap perang yang terjadi di Yaman, Suriah, Irak, dan Libya.

"Perang tidak akan dapat menciptakan sesuatu kecuali kesengsaraan, senjata tidak memberikan apa-apa kecuali kematian," kata Paus di dalam pertemuan antar UIman yang dihadiri ratusan orang dengan berbagai latar belakang keyakinan.

"Saya secara khusus memikirkan Yaman, Suriah, Irak, dan Libya," kata Paus Fransiskus seperti dikutip dari Al Jazeera.

Paus Fransiskus menegaskan pernyataannya: "Tidak ada kekerasan dapat dibenarkan atas nama agama."

Baca: Misa Pertama Paus Fransiskus di Arab Dihadiri 135 Ribu Orang

Paus Fransiskus berinteraksi dengan jemaah dalam misa terbuka di Stadion Zayed Sports City di Abu Dhabi, UEA, Selasa, 5 Februari 2019. Vatican Media/­Handout via REUTERS

UEA merupakan salah satu negara di jazirah Arab yang terlibat perang di Yaman, Suriah, dan Libya.

PBB telah mengeluarkan pernyataan bahwa krisis kemanusiaan terparah di dunia terjadi di Yaman. Situasi ini dipicu dengan keterlibatan Arab Saudi, UEA, dan sekutunya dalam perang antara pasukan pemerintah Yaman dengan pemberontak Houthi.

"Tidak ada alternatif: kita akan membangun masa depan bersama atau tidak ada masa depan."

3. Paus meminta kesetaraan agama di wilayah Semenanjung Arab.
Paus meminta agar orang yang berbeda kepercayaan atau agama memiliki hak yang sama sebagai warga negara.

Menurutnya, hanya dalam kasus kekerasan dengan segala bentuknya, maka hak kesetaraan itu dihilangkan.

UEA sebagaimana negara-negara Teluk Arab lainnya, mengutip Reuters, melarang pertemuan agama yang dianggap tidak resmi dan non-Muslim dilarang berdoa di tempat umum atau berdakwah. Warga asing yang beragama Kristen bebas beribadah namun di ruang pribadi.

Baca: Paus Fransiskus Haus Perdamaian, Menolak Perang di Timur Tengah

4. Kunjungan Paus Fransiskus ke UEA, tak hanya disambut umat Katolik yang jumlahnya mencapai 1 juta jiwa di negara itu, melainkan ribuan orang yang berbeda agama dan beda kewarganegaraan.

Menurut laporan Reuters, puluhan ribu umat Katolik dan ribuan Muslim menghadiri perayaan Misa oleh Paus Fransiskus yang belum pernah dilakukan di UEA.

Mereka melambai-lambaikan bendera Vatikan di Stadium Zayed Sports City, tempat berlangsungnya ibadah misa yang dipimpin Paus Fransiskus.

Penyelenggara misa yang dipimpin Paus Fransiskus mengatakan, umat Katolik dari sekitar 100 negara menghadiri ibadah Misa. Sekitar 4 ribu Muslim dan para pejabat pemerintah menyaksikan jalannya ibadah misa secara terbuka untuk pertama kali di UEA.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

10 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

13 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

20 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

24 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

29 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

29 hari lalu

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

30 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

31 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

32 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya