Amerika Serikat Bongkar Komplotan Penyalahgunaan Visa Studi

Minggu, 3 Februari 2019 18:00 WIB

Gedung Widener Library di kampus Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, 30 Juni 2015. Nama Harvard diambil dari nama John Harvard, penyumbang terbesar universitas tersebut, yang merupakan lulusan Universitas Cambridge, Inggris. Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - India mengajukan protes ke pemerintah Amerika Serikat setelah sejumlah mahasiswa asal negara itu di tahan di Negara Abang Sam atas kasus penyalahgunaan visa studi. Para mahasiswa itu, diduga telah mendaftar ke sebuah universitas palsu.

Kasus ini terbongkar ketika otoritas berwenang Amerika Serikat melakukan operasi penyamaran. Hasilnya, diduga ada sekitar delapan individu terindikasi menyalah gunakan sistem visa studi. Komplotan itu 'membantu' warga negara asing secara ilegal tinggal di Amerika Serikat dengan cara mendaftarkan mereka ke sebuah universitas swasta, yang sebenarnya universitas palsu itu dikelola sendiri oleh komplotan itu.

Baca: Taj Yasin: Mahasiswa Harus Ikut Redam Konflik Jelang Pemilu 2019

Dikutip dari reuters.com, Minggu, 3 Februari 2019, Badan Keamanan Imigrasi, Bea dan Cukai Amerika Serikat mengatakan komplotan itu 'membantu' para 'kliennya' secara curang mendapatkan dokumen imigrasi untuk kepentingan sekolah supaya bisa menipu pihak berwenang. Padahal para 'klien' asing itu tidak memiliki niat untuk menjadi mahasiswa dan bersekolah di Amerika Serikat

"Meskipun Amerika Serikat tidak mengungkap kewarganegaraan mereka yang terlibat, namun sejumlah mahasiswa asal India telah ditahan," tulis Kementerian Luar Negeri India, Sabtu, 2 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Baca: Mahasiswa Musi Banyuasin Tolak Pilih Caleg Eks Koruptor Lucianty

Media - media di India mewartakan, ada lebih dari 100 mahasiswa di tahan di Amerika Serikat, bukan puluhan. Kedutaan Besar India di Amerika Serikat telah meminta akses kekonsuleran agar bisa berhubungan dengan mereka yang ditahan.

"Kami menggarisbawahi bahwa para mahasiswa, yang mungkin telah ditipu untuk mendaftar di 'Universitas', harus diperlakukan secara berbeda dari para perekrut yang telah menipu mereka," tulis Kementerian Luar Negeri India.

Data Institut Pendidikan Internasional memperlihatkan ada sekitar 56,1 persen mahasiswa asal Cina, India dan Korea Selatan yang kuliah di Amerika Serikat pada tahun ajaran 2017 - 2018.

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

2 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

16 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

2 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya