Pasca-Teror Katedral, Tentara Filipina Serbu Abu Sayyaf di Hutan

Kamis, 31 Januari 2019 14:00 WIB

Tentara Angkatan Darat Filipina dari Divisi Infanteri Mekanis menembakan mortar saat bentrokan dengan Pejuang Kebebasan Islam Bangsa Moro (BIFF) di Maguindanao, Filipina, 4 Juli 2018. Empat pemberontak BIFF tewas dalam bentrokan ini. Sgt Christian Santos/33rd IB/6th IB/Armed Forces of the Philippines/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan dukungan helikopter dan artileri, tentara Filipina menyerbu sarang Abu Sayyaf di hutan Patikul, Sulu, pada hari Selasa setelah teror bom di katedral Jolo pekan kemarin.

Operasi militer ini adalah perintah langsung Presiden Rodrigo Duterte terhadap reaksi pemerintah setelah Duterte mengunjungi lokasi pengeboman katedral Our Lady of Mount Carmel di Jolo Senin kemarin.

Baca: Dua Bom Meledak di Gereja di Filipina Selatan, 27 Orang Tewas

Dikutip dari Philstar, 31 Januari 2019, operasi militer dimulai dengan serangan udara yang disusul serangan darat. Dua helikopter tempur MG520 mengerahkan roket dan senapan mesin berat terhadap 30 anggota Abu Sayyaf yang dilaporkan terlihat di hutan pegunungan Barangay Latih.

Tentara Filipina juga menghantam posisi Abu Sayyaf dengan peluru meriam howitzer 105 milimeter.

Advertising
Advertising

Helikopter tempur telah dikerahkan ke Sulu untuk serangan udara terhadap Abu Sayyaf, 30 Januari 2019.[Philstar]

Juru bicara militer Komando Operasi Mindanao Barat (Westmincom), Kolonel Gerry Besana, mengatakan operasi dimulai pada Selasa pagi setelah tentara darat melacak 30 anggota Abu Sayyaf di hutan lebat.

"Serangan udara dilakukan dan sembilan roket dan senapan mesin ditembakkan terhadap posisi Abu Sayyaf," kata Besana.

Baca: Manila Akan Kejar Dalang Serangan Bom Gereja di Filipina Selatan

Pihak berwenang mengatakan kelompok yang terkait dengan Abu Sayyaf yang disebut Ajang-ajang juga menggunakan kawasan hutan sebagai markas sementara.

Besana mengatakan masih belum ada laporan korban di pihak pemerintah, terutama pasukan darat.

Juru bicara Westmincom juga menekankan bahwa serangan yang sedang berlangsung tidak akan mempengaruhi warga sipil.

Baca: Serangan Granat di Masjid Filipina, 2 Orang Tewas

"Pasukan darat kami sangat sadar akan keselamatan masyarakat dan tidak akan melancarkan pemboman apa pun jika daerah itu jika dihuni oleh masyarakat sipil," kata Besana.

Letjen Arnel dela Vega, kepala Westmincom, bersumpah operasi militer intensif tentara Filipina akan terus dilakukan sampai Abu Sayyaf di Sulu dilenyapkan.

Berita terkait

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

7 jam lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

18 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

5 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

10 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

14 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya