Maduro Siap Berunding dengan Oposisi Tapi ...

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 31 Januari 2019 11:01 WIB

Presiden Venezuela, Nicolas Guaido, dan Presiden interim, Juan Guido. Sky.com

TEMPO.CO, Caracas – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengatakan bersedia bertemu dengan para pemimpin oposisi dan mediator internasional.

Baca:

Dia akan melakukan ini untuk mencari solusi dari krisis politik yang dialami negara kaya minyak ini. Namun, Maduro mengatakan pemilu berikutnya baru akan digelar enam tahun lagi atau 2025.

Advertising
Advertising

“Saya bersedia duduk di meja negosiasi dengan oposisi agar kami bisa bicara untuk kebaikan Venezuela, untuk dunia, dan masa depan,” kata Maduro kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti, dan dilansir CNN pada Rabu, 30 Januari 2019.

Baca:

Maduro baru saja dilantik sebagai Presiden untuk masa pemerintahan kedua selama enam tahun pada 10 Januari 2019. Namun, pemilu yang diklaim adil oleh Maduro ini justru dipertanyakan legitimasinya oleh pengamat internasional dan digugat oleh kelompok oposisi.

“Pemilu Presiden Venezuela sudah terjadi, dan jika imperialis menginginkan pemilu baru maka biarkan mereka menunggu hingga 2025,” kata dia.

Pernyataan Maduro ini keluar beberapa jam setelah Ketua Mahkamah Agung Venezuela, Maikel Moreno, mencekal pemimpin oposisi Juan Guaido dan membekukan rekening bank miliknya.

Baca:

Jaksa agung Venezuela juga menggelar investigasi terhadap Guaido, yang merupakan Presiden Majelis Nasional atau parlemen di Venezuela, karena mendeklarasikan diri sebagai Presiden interim menggantikan Maduro.

Ini mendapat tanggapan dari penasehat keamanan AS, John Bolton, yang mengatakan ada konsekuensi serius jika otoritas Venezuela menyakiti Guaido. “Kami mengecam ancaman tanpa legitimasi oleh bekas Jaksa Agung Venezuela terhadap Presiden Juan Guaido,” kata Bolton lewat cuitan di Twitter.

Penasehat keamanan nasional Gedung Putih, John Bolton, memegang buku catatan yang berisi tulisan "5000 tentara ke Kolombia" pada Selasa, 29 Januari 2019. Sky News

Bolton juga sempat terekam kamera membawa catatan berisi tulisan “5000 pasukan ke Kolombia”. Ini menimbulkan dugaan pemerintah AS berencana melakukan intervensi militer di Venezuela.

Baca:

Soal ini, Menlu Kolombia, Carlos Holmes Trujillo, mengatakan sama sekali tidak tahu menahu mengenai pemikiran terkait catatan Bolton tadi.

“Kolombia tidak tahu menahu alasan dibalik catatan itu dan tidak mengetahui cakupan nyata dari catatan itu,” kata Trujillo.

Maduro mengecam sikap AS, yang menurutnya mencoba mengubah Venezuela menjadi Vietnam ala Amerika Latin. Dia juga menuding AS mencoba menguasai ladang minyak, yang merupakan sumber pendapatan utama negara. “Kami adalah bangsa yang damai dengan demokrasi yang solid,” kata dia.

Sebaliknya, Guaido terus meminta masyarakat menggelar unjuk rasa agar Maduro turun. Dia juga berharap dukungan militer agar Maduro mau mundur.

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

7 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

6 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

6 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

11 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

13 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

15 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya