Bendungan di Brazil Jebol, Korban Hilang Naik Jadi 300 Orang

Selasa, 29 Januari 2019 15:33 WIB

Vale SA meminta maaf atas musibah jebolnya bendungan di kawasan pertambangan yang dikelola perusahaan itu. Jumlah korban hilang diperkirakan bertambah menjadi 300 orang. Sumber: edition.cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Vale SA meminta maaf atas musibah jebolnya bendungan di kawasan pertambangan yang dikelola perusahaan itu di Brazil. Jumlah korban hilang diperkirakan bertambah menjadi 300 orang.

Direktur Keuangan Vale SA Luciano Siani, mengatakan pihaknya melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Selain terus melakukan upaya pencarian korban hilang, Vale SA juga menawarkan uang duka kepada keluarga korban dan membayar uang pajak lebih besar kepada pemerintah daerah.

Vale SA juga berjanji membangun sebuah membran khusus untuk menyingkirkan lumpur dari sungai serta mengucurkan investasi yang lebih besar agar bendungan lebih aman.

Baca: Bendungan di Brazil Jebol, 200 Orang Masih Hilang

Akan tetapi, penduduk kota Brumadinho yang wilayahnya hancur akibat musibah ini, tak begitu tergiur dengan kemurahaan hati Vale SA itu. Mereka masih trauma dan marah dengan jatuhnya korban jiwa dari musibah ini.

Advertising
Advertising

Baca: Bendungan Jebol, 50 Ribu Warga Myanmar Mengungsi

Vale SA meminta maaf atas musibah jebolnya bendungan di kawasan pertambangan yang dikelola perusahaan itu. Jumlah korban hilang diperkirakan bertambah menjadi 300 orang. Sumber: edition.cnn.com

Bendungan yang menampung limbah pertambangan Vale SA jebol pada Jumat, 25 Januari 2019. Air limbah itu dengan cepat menyapu semua yang dilaluinya. Tim pemadam kebakaran menyebut baru 65 jasadnya ditemukan, sedangkan 279 orang masih dinyatakan hilang.

Musibah jebolnya bendungan milik Vale SA pada Jumat lalu bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya peristiwa serupa terjadi pada 2015 yang sampai sekarang masih teringat dibenak banyak masyarakat Brazil.

“Vale sedang menghancurkan Minas Gerais. Kemarahan, kesedihan, semuanya campur aduk,” kata Robinson Passos, 52 tahun, yang kehilangan seorang sepupu dan teman-temannya di Minas Gerais, Brumadinho, Brazil.

Di lokasi kejadian, terlihat aparat kepolisian dan pemadam kebakaran Brazil membawa sejumlah jasad dari lautan lumpur yang sangat tebal. Jasad-jasad yang ditemukan itu diangkut dibawa oleh sejumlah helikopter dan dipindahkan ke beberapa truk untuk diantar ke kamar mayat.

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

1 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

4 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

6 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

22 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

23 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

23 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

24 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

25 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

25 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

25 hari lalu

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.

Baca Selengkapnya