Mahasiswa Politeknik di Singapura Pura-pura Jadi Pekerja Seks

Senin, 28 Januari 2019 17:05 WIB

Pengadilan Tinggi Singapura menyidangkan kasus mahasiswa politeknik Temasek yang membohongi laki-laki hidung belang. Sumber: channelnewsasia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswa politeknik Temasek Singapura mengaku bersalah karena telah berbohong dengan berpura-pura menjadi seorang pekerja seks perempuan. Mahasiswa yang diketahui bernama Lee Chao Hunt, 19 tahun, mengaku bersalah atas lima dari total 12 dakwaan yang dikenakan padanya karena telah membohongi sejumlah laki-laki yang telah memberinya uang dengan berpura-pura menjadi pekerja seks.

Dikutip dari channelnewsasia.com, Senin, 28 Januari 2019, kasus Lee bermula ketika pada 2016 dia memasukkan iklan ke situs Locanto.com, dimana sebelumnya dia telah membuat akun di situs pencarian jodoh itu. Iklan itu berisi peringatan kepada para pengguna situs agar berhati-hati pada penipuan yang menawarkan video-video porno dan layanan seks. Ironis, setelah membuat iklan itu, Lee malah tergoda untuk melakukan sebuah tindak penipuan dengan membuat dua akun palsu.

Baca: Mahasiswa Seks di Atap Asrama, Jadi Tontotan Warga

Dua akun itu dinamai jessss98 dan Liyiingxxxx. Melalui dua akun tersebut Lee menyebut mencari ‘teman dengan keuntungan’ dengan mengharapkan imbalan atas layanan yang diberikan. Secara mengejutkan, lebih dari 10 laki-laki merespon iklan tersebut. Kesempatan ini pun tak disia-siakan Lee. Dia langsung menghubungi lewat aplikasi pesan singkat WeChat para korbannya dengan menggunakan nama samaran perempuan.

Baca: Tawaran Pekerjaan Seks bagi Mahasiswi Membanjir, Universitas Meradang

Advertising
Advertising

Dia mengatakan kepada para korbannya akan mengirimkan sejumlah video porno saat dia sedang melakukan hubungan seks. Dalam sejumlah kasus, Lee juga menjanjikan pertemuan dengan korbannya. Namun sebelumnya, para korbannya itu harus mentrasfer uang sekitar S$150 sampai S$200 atau sekitar Rp 2 juta ke rekeningnya. Korban yang sudah tergoda, melakukan apa yang diinstruksikan Lee dengan mentransfer uang kepadanya dan mengirimkan foto bukti transfernya via WeChat.

Terhitung antara Juni 2017 dan November 2017, Lee telah mengumpulkan S$ 3.200 atau Rp 33 juta dari 16 laki-laki yang dibohonginya. Setelah menerima uang dari para korbannya, dia akan mengaktifkan tombol mute dan menghapus pembicaraan dengan korban tersebut di WeChat.

Kepolisian Singapura mulai melakukan investigasi terhadap Lee setelah seorang korban mengadu ke polisi. Rekening bank Lee per 1 Desember 2017 sudah dibekukan. Lee mencoba menghancurkan barang bukti dari ponselnya setelah dia menyadari tak bisa lagi melakukan penarikan uang dari rekeningnya.

Di persidangan, Lee mengaku menggunakan uang hasil kejahatannya itu untuk membeli rokok, minuman keras, baju baru dan berakhir pekan di klub malam. Jaksa Penuntut, Michelle Tay menceritakan Lee telah memulangkan uang ke-16 korbannya pada November 2018 lalu.

Dalam pengakuannya, Lee mengatakan tindak kejahatan ini dilakukannya karena dia ingin mempertahankan gaya hidupnya itu, tetapi sebagai mahasiswa dia tak mampu secara finansial. Rencananya, putusan hukuman untuk Lee akan dilakukan bulan depan.

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

14 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

18 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya