Manila Akan Kejar Dalang Serangan Bom Gereja di Filipina Selatan

Senin, 28 Januari 2019 13:36 WIB

Tentara Filipina mengamankan gereja Katedral di Jolo, provinsi Sulu, yang jadi sasaran ledakan bom pada hari Minggu, 27 Januari 2019. [PHILLIPINE STAR]

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina bersumpah akan memburu dan melawan dalang pelaku ledakan bom kembar pada Minggu, 27 Januari 2019. Serangan ini terjadi enam hari setelah di gelarnya referendum untuk otonomi yang lebih luas di Mindanao, Filipina selatan.

“Musuh negara telah menantang kemampuan pemerintah dalam menjaga keamanan warga negara. Angkatan Bersenjata Filipina akan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan ini dan bergegas dalam menghadapi para pelaku kriminal yang murtad,” kata Salvador Panelo, Juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Baca: Dua Bom Meledak di Gereja di Filipina Selatan, 27 Orang Tewas

Dikutip dari reuters.com, Senin, 28 Januari 2019, kelompok radikal Islamic State atau ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Klaim ISIS disampaikan melalui kantor berita Amaq dengan menyebutnya sebagai bom kembar bunuh diri.

Serangan pada Minggu, 27 Januari 2019, terjadi di sebuah gereja kathedral di Kepulauan Jolo, Provinsi Sulu, Filipina. Ledakan kedua terjadi di bagian luar gereja yang melukai aparat keamanan saat hendak ke lokasi ledakan. Serangan ini menewaskan 120 orang.

Advertising
Advertising

Baca: Tangan Besi Duterte Hadapi Oposisi dan Kritik di Filipina

Kepolisian Filipina masih melakukan investigasi menyusul adanya kecurigaan keterlibatan Abu Sayyaf, sebuah kelompok radikal yang berafiliasi dengan ISIS dan terkenal bengis karena tindakan pengeboman dan kebrutalannya.

“Mereka (kelompok pelaku pengeboman) ingin pamer dan menyebarkan kekacauan,” kata Kepala Kepolisian Oscar Albayalde dalam wawancara dengan radio DZMM.

Serangan terhadap gereja kathedral di Kepulauan Jolo menewaskan pula lima aparat keamanan dan 20 aparat kepolisian.

Wilayah Jolo di Filipina selatan terkenal sebagai tempat bercokolnya kelompok-kelompok radikal yang suka melakukan aksi penculikan dan pembajakan. Kelompok garis keras itu, juga memenggal warga negara asing ketika tuntutan uang tebusan tak dipenuhi.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

2 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

2 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya