Batu Asal Bulan yang Ditemukan Kru Apollo 14 Berasal dari Bumi?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 27 Januari 2019 20:49 WIB

Gambar meteorit menabrak bulan saat supermoon. Kredit: Jose M. Madiedo/MIDAS

TEMPO.CO, Virginia – Salah satu batu asal Bulan yang ditemukan oleh kru Apollo 14 pada 1971 tampaknya berasal dari Planet Bumi.

Baca:

Batu ini diduga berusia paling tua dan terbentuk pada era yang sama saat Planet Bumi terbentuk yaitu 4 – 4.1 miliar tahun lalu.

“Batu ini terletak 12.4 mil (sekitar 20 kilometer) di bawah lapisan kulit bumi tapi uniknya batu ini ditemukan di permukaan bulan,” begitu dilansir Sputnik News pada Ahad, 27 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Temuan mengenai asal muasal batu Bulan itu diumumkan oleh lembaga analisis Planetary Science Letters. Sebelum pengumumkan ini dilakukan, batu tertua di bumi yang berhasil ditemukan berusia sekitar 2 miliar tahun.

Baca:

Batu asal Bulan itu ditemukan kru Apollo 14, yang memang ditugasi untuk mengumpulkan contoh bebatuan dari permukaan Bulan saat eksplorasi pada 1971. Sejak itu, para ilmuwan mempelajari batu-batu ini secara metodis dan akhirnya sampai ke batu tertua tadi, yang berada pada akhir daftar.

Pusat Sains Bulan dan Eksplorasi dari NASA mengatakan menemukan sejumlah mineral seperti quartz dan feldspar di batu tertua tadi. Ini merupakn mineral yang umum ditemukan di bumi tapi jarang ditemukan di Bulan.

Menggunakan teknik analisis molekul, ahli bisa mengetahui batu itu terbentuk pada kedalaman berapa kilometer. Ada kemungkinan kecil batu tertua ini memang berasal dari Bulan.

Baca:

Namun, batu ini berbeda dengan semua sampel batu asal Bulan lainnya karena tingginya kandungan mineral asal Bumi. Jika batu itu berasal dari Bulan, maka batu ini harus terbentuk di inti satelit Bumi itu tapi kemudian muncul di permukaan.

Ada teori yang mengatakan Bulan awalnya merupakan bagian dari Bumi, yang terpisah karena adanya tabrakan asteroid besar pada awal terciptanya planet ini.

Baca:

Peneliti dari Pusat Sains Bulan dan Eksplorasi dari NASA, David Kring, mengatakan langkah berikutnya setelah penemuan ini adalah mencari tanda mineral yang mirip pada sampel batu Bulan untuk mengetahui Bumi pada saat usianya masih muda.

“Ini temuan luar biasa yang membantu memberikan gambaran lebih baik mengenai Planet Bumi pada awal, dan serangan asteroid yang terjadi dan memodifikasi planet kita pada awal kehidupan,” kata Kring seperti dilansir media Vice terkait batu asal Bulan ini.

Berita terkait

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

12 jam lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

16 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

30 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

31 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

34 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

40 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

48 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

50 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

52 hari lalu

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

58 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya