Antisipasi Risiko Keamanan, Militer Malaysia Kaji Teknologi 5G

Sabtu, 26 Januari 2019 13:00 WIB

Teknologi 5G. womenlovetech.com

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Malaysia sedang meninjau dan mengidentifikasi apakah teknologi 5G berisiko terhadap pertahanan dan keamanan negara.

Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Malaysia (MAF), Jenderal Tan Sri Zulkifli Zainal Abidin, mengatakan hasil kajian akan dilaporkan kepada pemerintah untuk memutuskan apakah teknologi bisa dipasang, seperti dikutip dari laporan Malay Mail, 26 Januari 2019.

Baca: Rudiantara: Jaringan 5G Harus Masuk Indonesia

Zulkifli mengatakan bahwa semua teknologi baru dari luar negeri harus diteliti untuk menentukan apakah jaringan 5G cocok untuk digunakan di Malaysia.

"Kami tidak bisa begitu saja mengikuti negara lain dalam hal menggunakan teknologi baru. Tidak semua teknologi bagus. Kami yakin bahwa Kementerian Komunikasi dan Multimedia sedang melakukan studi tentang ini dan MAF juga memiliki cara sendiri untuk mempelajari teknologi baru.

Advertising
Advertising

"MAF akan memberikan pandangannya kepada pemerintah tentang masalah ini dalam waktu dekat," katanya.

Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia Jenderal Tan Sri Zulkifli Zainal Abidin.[mod.gov.my]

Mengomentari masalah ini, Zulkifli mengatakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah pada penanganan teknologi baru jika penggunaannya termasuk unsur-unsur serangan siber dan pengumpulan informasi sensitif.

"Untuk mencegah ancaman seperti itu, kita harus mengambil tindakan pencegahan yang tepat," katanya.

Baca: Kanada Abaikan Ancaman Cina Soal Jaringan 5G

Pada hari Sabtu pekan lalu, ketika berada di London, Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad mengatakan Malaysia akan melakukan studi pendahuluan sebelum membuat keputusan apakah akan memblokir raksasa telekomunikasi Cina, Huawei, yang berencana membangun infrastruktur 5G di Malaysia, menyusul kekhawatiran akan meningkatnya kegiatan mata-mata siber.

Pada hari Selasa, mantan menteri keuangan Tun Daim Zainuddin, mengatakan Malaysia harus berhati-hati dengan teknologi 5G yang saat ini sedang dijelajahi Cina, karena kemampuannya untuk memicu ancaman keamanan dunia maya dan digital terhadap negara tersebut.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

13 jam lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya