Majalah Malaysia Airlines Janji Tak Pakai Lagi Kata Daging Babi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 26 Januari 2019 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia Airlines Berhad memastikan penggunaan kata daging babi tidak akan muncul lagi dalam majalah Malaysia Airlines. Keputusan ini diambil setelah sebuah unggahan di media sosial menjadi viral dan menimbulkan prasangka.
Dalam unggahan itu disebut kalau sebuah foto daging babi telah digunakan dalam sebuah artikel di majalah Malaysia Airlines edisi Going Places. Malaysia Airlines Berhad yang mengelola majalah tersebut meminta maaf, namun saat yang sama memberikan klarifikasi.
Baca: Anies Bandingkan Suplai Daging Sapi dan Babi di Jakarta
"Dalam artikel inforial pada Januari 2019 edisi Going Places di tampilkan sebuah restoran yang menyediakan sejumlah makanan. Gambar yang ditampilkan sebenarnya adalah sepotong daging wagyu dan cumi-cumi. Ini hanya sebuah hal yang umum seperti yang ada di majalah gaya hidup. Ulasan dalam restoran ditujukan untuk mempromosikan makanan pada penumpang yang berasal dari berbagai belahan dunia," tulis Malaysia Airlines Berhad, seperti dikutip dari malaymail.com, Jumat, 25 Januari 2019.
Baca: Sajikan Daging Babi di Acara Islam, Mendagri Jerman Minta Maaf
Berdasarkan aturan, penggunaan gambar-gambar daging babi tidak diperkenankan. Sedangkan kata daging babi masih dibolehkan, namun baru-baru ini kata itu telah diganti menjadi non-halal.
Malaysia Airlines Berhad menjelaskan tidak bermaksud menyerang siapapun lewat artikel promosi sebuah restoran yang menyajikan daging babi dalam menunya. Sebab Malaysia Airlines adalah sebuah maskapai internasional yang membawa penumpang dari berbagai latar belakang.
Dalam keterangannya, Malaysia Airlines Berhad menjelaskan pula kalau Malaysia adalah sebuah negara multikultur dan penayangan inforial restoran dengan menu daging babi bukan untuk menyerang suatu kelompok apa pun.