Jepang Tawarkan Makanan Gratis Bagi Penumpang Komuter, Mengapa?

Selasa, 22 Januari 2019 12:10 WIB

Suasana penumpang padat di satu jalur kereta komuter di Tokyo, Jepang. [CHANNEL NEWS ASIA]

TEMPO.CO, Jakarta - Tokyo Metro membuat terobosan mengatasi membludaknya penumpang komuter di jalur tertentu di Jepang dengan cara memberi makanan gratis bagi penumpang yang berangkat kerja lebih awal dan begitu juga saat pulang.

Sekitar 7,2 juta orang menggunakan sistem transportasi komuter raksasa Tokyo setiap hari. Kepadatan penumpang di beberapa jalur sudah sangat buruk di saat jam kerja.


Baca: Kereta terlalu cepat 20 detik, Jepang dilanda kehebohan -ya: 20 detik.

Perusahaan yang mengoperasikan komuter di Tokyo membuat terobosan makanan gratis untuk penumpang di jalur yang paling parah kepadatan penumpang saat puncak jam kerja.

Advertising
Advertising

Jika tawaran makanan gratis ini berdampak positif dengan sedikitnya 2 ribu pengguna komuter terangkut lebih awal dalam dua pekan ke depan, maka Tokyo Metro akan menawarkan makanan tempura grats untuk penumpang.

Jika tawaran ini berhasil mengangkut lebih dari 3 ribu penumpang, maka makanan gratis yang diberikan secara gratis bertambah jenisnya, yakni soba dan tempura.

Pemerintah metropolitan Tokyo berinisiatif menawarkan makanan gratis kepada penumpang komuter dalam dua minggu ke depan untuk mendorong pengguna komuter agar tidak berangkat atau pulang kerja pada puncak jam sibuk.

Baca: Bginie Operator MRT Jepang Sukses Menggenjot Pendapatan Non-Tiket


Kampanye pemerintah metropolitan Tokyo untuk berangkat dan pulang kerja lebih awal melibatkan sedikitnya seribu pengusaha yang mengizinkan karyawannya bekerja lebih awal dan pulang lebih awal dari sebelumnya. Bahkan dibolehkan memilih bekerja dari rumah.

Jalur Tozai, jalur paling dipadati penumpang pada pagi hari dan sore hari merupakan target dari pemberian makanan gratis bagi penumpang.

Komuter jalur Tozai mengangkut pekerja dari pinggiran kota Tokyo langsung ke Chiba, pusat bisnis metropolis terbesar di dunia.


Baca: Mengintip Shinkansen, Kereta Cepat dari Jepang

"Kami berharap hal ini mendorong orang-orang untuk tetap menggunakan kereta lebih awal untuk membantu mengatasi situasi pada jam-jam sibuk," kata juru bicara Tokyo Metro, Takeshi Yamashita, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin, 21 Januari 2019.

Selama puncak jam sibuk antara jam 7.50 pagi waktu setempat hingga 8.50 malam, lebih dari 76 ribu penumpang komuter melintasi jalur Tozai. Jumlah ini dua kali lipat dari ketersediaan kereta komuter yang didisain untuk memberi rasa nyaman bagi penumpangnya.

Kapasitas kereta komuter yang terpakai setiap hari di jalur Tozai mencapai 199 persen. Ini artinya meski aman, namun penumpang komuter tentu tidak nyaman karena mereka saling berdesakan di dalam kereta sehingga sulit bergerak.

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

10 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

17 jam lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

1 hari lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

1 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

1 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya