Selidiki Korupsi Sepak Bola, Jurnalis Ghana Ditembak Mati

Jumat, 18 Januari 2019 19:30 WIB

Ahmed Hussein-Suale.[www.graphic.com.gh]

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis investigasi Ghana yang mengerjakan liputan korupsi pejabat sepak bola FIFA ditembak mati oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor saat korban berkendara pulang malam hari.

Adalah Ahmed Hussein-Suale, tewas akibat tembakan tepat di kepala pada Rabu malam. Selain itu, dia juga ditembak di bagian dada dua kali dan satu peluru bersarang di lehar ketika dalam perjalanan pulang di distrik Accra di mana dia tinggal, menurut laporan ABC News, 18 Januari 2019. Polisi mengkonfirmasi korban tewas seketika di tempat kejadian.

Baca: AS Masuk Daftar Negara Paling Mematikan Bagi Jurnalis

Tiger Eye PI, sebuah media investigasi tempat Hussein bekerja, mengatakan jurnalisnya jelas dibunuh oleh seorang profesional.

"Kami meminta badan keamanan untuk mengungkap siapa di balik pembunuhan ini dan membawa mereka ke proses peradilan," kata pihak Tiger Eye PI. Saat ini polisi Ghana belum mengumumkan penangkapan.

Advertising
Advertising

Presiden Ghana Nana Akufo-Addo mengutuk pembunuhan dan meminta polisi menangkap pelaku segera mungkin.

Hussein-Suale bekerja di bawah jurnalis investigasi Ghana ternama, Anas Aremeyaw Anas, yang pernah dipuji oleh Barack Obama sebagai pria pemberani yang mengungkap penyuapan dan sindikat kejahatan terorganisir di Ghana dan seluruh Afrika.

Dalam sebuah pernyataan, Tiger Eye PI mengatakan Hussein-Suale telah menerima ancaman pembunuhan setelah baru-baru ini menyelesaikan pekerjaan pada sebuah film dokumenter yang mengungkap penyuapan dan korupsi di sepak bola Afrika, menurut laporan CNN

Baca: Jurnalis Investigasi Bulgaria Diperkosa dan Dibunuh

Penyelidikan melalui penyamaran menyebabkan pengunduran diri ketua Asosiasi Sepak Bola Ghana.

"Berita sedih, tapi kita tidak akan dibungkam. Beristirahatlah dengan tenang, Ahmed," kata Anas.

Agyebeng, pengacara Tiger Eye PI, mengatakan kepada CNN bahwa Hussein-Suale mulai menerima ancaman setelah seorang anggota Parlemen Ghana mengungkap identitas jurnalis yang menyamar itu di televisi dalam siaran langsung yang membawanya kepada pelaku.

Berita terkait

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

3 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

8 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

8 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

15 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

2 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

3 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya