Benih Kapas Pertama yang Ditanam Cina di Bulan Gagal Tumbuh

Jumat, 18 Januari 2019 18:50 WIB

Wahana Cina menumbuhkan bibit kapas di sisi jauh bulan. Kredit: CNSA/Chongqing University

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman kapas yang ditanam oleh tim misi ke bulan Cina, Chang'e 4, dikabarkan mati karena udara dingin dan kondisi gelap bulan.

Fotosintesis buatan di bulan ini adalah bagian dari eksperimen biologis Chang'e 4, yang juga melakukan eksperiman lain terhadap biji kentang, tanaman rapeseed dan Arabidopsis, serta telur lalat buah dan ragi. Organisme ini dimasukkan ke dalam tabung seberat 2,6 kilogram, yang mendarat di sisi gelap bulan dengan dua pendarat Chang'e 4 pada malam 2 Januari, menurut laporan NBC News, 18 Januari 2019.

Baca: Cina Jadi Negara Pertama Menanam Tumbuhan di Permukaan Bulan

Eksperimen yang dimulai hanya beberapa jam setelah pendaratan bersejarah di dalam Kawah Von Kármán sisi jauh 186 kilometer, bertujuan untuk menilai bagaimana tanaman dan hewan tumbuh dan berkembang di lingkungan bulan. Permukaan bulan memiliki gravitasi rendah, tingkat radiasi tinggi, dan perubahan suhu yang ekstrem.

Biji kapas mampu menangani kondisi yang keras ini, setidaknya pada awalnya, menjadi tanaman pertama yang tumbuh di permukaan bulan.

Advertising
Advertising

Tetapi tabung tampaknya tidak memiliki pemanas bertenaga baterai selama sepakan untuk kecambah kapas, GBTimes melaporkan.

Tabung percobaan biologi yang sekarang berada di sisi jauh bulan di atas pendarat Cina dalam misi Chang'e 4. [Chongqing University/NBC News]

Bulan membutuhkan sekitar 27 hari waktu Bumi untuk menyelesaikan satu rotasi, jadi siang dan malam terjadi setiap dua minggu terakhir. Periode rotasi ini, cocok dengan periode orbit bulan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran sekitar Bumi.

Baca: Stasiun Satelit Pemantau Cina di Swedia Dapat Sorotan

"Liu Hanlong, kepala eksperimen di Universitas Chongqing, mengatakan pada konferensi pers pemerintah Chongqing pada hari Selasa bahwa suhu di dalam tabung berkapasitas 1 liter telah mencapai minus 52 derajat Celcius dan percobaan telah berakhir," setelah 212.75 jam, menurut laporan GBTimes.

Tanaman mati akan membusuk setelah siang hari di Von Kármán akhir bulan ini. Namun tabung itu adalah sistem tertutup, sehingga material yang membusuk tidak akan bocor ke permukaan bulan, kata pejabat ruang angkasa Cina.

Baca: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Misi Cina ke Mars 2020

Meskipun anggota tim Chang'e 4 telah menggembar-gemborkan potensi percobaan biologis untuk membantu membuka jalan bagi kehidupan bulan di masa depan, ini bukanlah satu-satunya misi ilmiah dalam eksplorasi bulan Cina.

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

3 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

4 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya