TEMPO.CO, Jakarta - Cina menjadi negara pertama yang menanam tumbuhan setelah misi Chang'e-4 membawa benih ke sisi gelap bulan dalam miniatur biosfer buatan.
Misi luar angkasa Cina melakukan pendaratan pertama kalinya di sisi gelap Bulan pada 3 Januari setelah perjalanan 20 hari dari Bumi, seperti dilansir dari Russia Today, 16 Januari 2019.
Baca: Cina dan Rusia Kembangkan Bulan Buatan untuk Terangi Bumi
Dalam perjalanan, pesawat itu membawa benih kapas, kentang, arabidopsis, serta telur lalat buah dan ragi, disimpan dalam wadah bersegel setinggi 17,8 cm dengan udara, air dan tanah.
Semua tanaman dipilih karena mereka adalah tanaman kecil tapi mampu beradaptas dan dapat tumbuh di lingkungan yang terbatas dan keras.
Benih hanya mulai tumbuh ketika tanah dipilih untuk eksperiman dan mulai menghidrasi mereka dan biji kapas menjadi tunas bulan pertama.
Sebuah benih kapas yang dibawa ke bulan oleh Chang'e 4 Cina telah bertunas, foto uji terbaru menunjukkan tahap penyelesaian percobaan biologis pertama manusia di bulan. [People's Daily China/Twitter/@PD China]
Benih kapas adalah yang pertama kali bertunas tetapi biji lobak dan kentang sekarang juga tumbuh, kata juru bicara tim misi mengatakan pada konferensi pers Selasa.
Tumbuhan tersebut disimpan di dalam wadah tertutup di atas pendarat yang menciptakan biosfer (lingkungan artifisial dan mandiri) yang pemerintah Cina harapkan akan menjadi pendahulu awal dari proyek dengan skala lebih besar yang suatu hari dapat memberi makan dan pakaian jarak jauh astronot saat mereka melakukan perjalanan luar angkasa.
Baca: Cina Siap Luncurkan Stasiun Luar Angkasa pada 2022
Business Insider melaporkan kecambah dari biji kapas telah muncul dari struktur seperti kisi di tabung logam di dalam pendarat, kata China.
Xie Gengxin, ilmuwan yang memimpin eksperimen mengatakan pada hari Selasa bahwa itu adalah pertama kalinya manusia melakukan percobaan pertumbuhan biologis pada permukaan bulan.
Chongqing University membagikan foto tabung yang digunakan untuk menanam tanaman misi luar angkasa Cina di bulan.[Chongqing University/Business Insisder]
Selain biji kapas, tim juga menanam kentang, ragi, lobak, dan tanaman lainnya, kata para ilmuwan di Universitas Chongqing, yang menambahkan bahwa itu akan menyediakan oksigen dan makanan untuk dikonsumsi makhluk hidup lainnya.
Xie mengatakan kapas pada akhirnya dapat digunakan untuk membuat pakaian, kentang dapat memberi makan astronot, dan rapeseed dapat menghasilkan minyak, dikutip dari South China Morning Post.
Tanaman ini dipilih karena mereka kecil, mampu menahan suhu tinggi dan rendah, dan tahan terhadap radiasi, kata para ilmuwan Universitas Chongqing.
Baca: Pesawat Antariksa Cina Bersiap Mendarat di Permukaan Gelap Bulan
Xie mengatakan percobaan itu akan memungkinkan para ilmuwan untuk belajar bagaimana tanaman dapat tumbuh di gravitasi rendah, radiasi yang kuat dan kondisi pencahayaan alami bulan, menurut universitas.
Badan antariksa Cina mengatakan tujuan misinya ke sisi terjauh bulan untuk mempelajari lebih lanjut tentang daerah tersebut, termasuk tentang komposisi mineral dan struktur permukaannya, serta tentang matahari, planet lain, dan asal usul bintang-bintang.