Imigrasi Selandia Baru Mengusir Sekelompok Turis dari Inggris

Kamis, 17 Januari 2019 15:00 WIB

Sekelompok turis asal Inggris diminta untuk angkat kaki dari Selandia Baru. Tindak pengusiran itu terjadi setelah mereka dilaporkan membuang sampah sembarangan, melakukan tindak kejahatan mengutil barang di toko, mengancam penduduk dan menimbulkan kegaduhan. Sumber: Supplied/nzherald.co.nz

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok turis asal Inggris diminta untuk angkat kaki dari Selandia Baru. Tindak pengusiran itu terjadi setelah mereka dilaporkan membuang sampah sembarangan, melakukan tindak kejahatan mengutil barang di toko, mengancam penduduk dan menimbulkan kegaduhan.

Menurut Peter Devoy, Asisten Manajer Imigrasi Selandia Baru atau INZ lima orang dari kelompok turis Inggris itu langsung mendapat peringatan deportasi. Mereka yang kena deportasi bisa mengajukan banding dan tindakan deportasi bisa langsung dilakukan jika mereka setuju untuk tidak melakukan banding atau jika hak pengajuan banding mereka berakhir.

Baca: Waspada Paspor Rusak, Turis Australia Ditolak Masuk Bali

anak dari sekelompok turis asal Inggris mengacungkan jari tengah. Imigrasi Selandia Baru telah menerbitkan peringatan deportasi pada turis yang berbuat onar tersebut. Sumber: Christine Cornege/NZ HeraldSource:NZ Herald/news.com.au

Baca: 2 Turis Australia Diarak Keliling Gili Trawangan

Advertising
Advertising

Dikutip dari reuters.com, Kamis, 17 Januari 2019, di dalam sekelompok turis itu terdapat peremuan dan anak-anak. Keonaran yang telah diperbuat turis berpaspor Inggris ini menjadi pemberitaan utama surat kabar di Selandia Baru, khususnya setelah mereka mengotori pantai North Shore di kota Auckland dan mengancam penduduk sekitar. Sekelompok turis ini, diduga merupakan satu keluarga yang telah membuat keonaran bukan hanya di Auckland, tetapi juga di kota – kota besar di Selandia Baru dan Hamilton pada pekan ini.

Diantara keonaran yang dibuat turis berpaspor Inggris ini adalah saat kepolisian mendapat telepon dari sebuah gerai Burger King di kota Hamilton yang berlokasi 130 kilometer dari selatan Auckland, yang mengeluhkan turis ini telah menyebabkan sebuah keributan. Turis ini pun terlihat di sejumlah café dan restoran di pusat bisnis Auckland, dimana sejumlah restoran disana mengeluh mereka keluar makan tanpa membayar atau melecehkan pelayan.

Perbuatan onar mereka semakin melampaui batas saat seorang perempuan dari kelompok turis itu pada Rabu, 16 Januari 2019, mencuri sekaleng minuman berenergi, kaca mata hitam dan tali bernilai US$ 37 atau sekitar Rp 524 ribu dari sebuah toko di pom bensin.

Petugas imigrasi telah menahan kelompok turis asal Inggris ini pada Rabu, 16 Januari 2019 setelah derasnya pemberitaan media. Imigrasi Selandia Baru telah memberikan peringatan deportasi kepada mereka. Rencananya, mereka akan meninggalkan Selandia Baru pekan depan.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya