Politikus Tebar Jutaan Pesan SMS ke Warga Australia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 14 Januari 2019 19:01 WIB

Politikus Australia, Clive Palmer, mengirimkan 5.6 juta pesan SMS ke warga Australia untuk kegiatan kampanye. News

TEMPO.CO, Canberra – Seorang politikus Australia, Clive Palmer, mengatakan bakal terus mengirimkan pesan teks atau SMS ke jutaan ponsel calon pemilih sebagai strategi kampanye pemilihan federal, yang sedang berlangsung.

Baca:

Pengusaha yang menjadi politikus ini mengirim pesan teks setidaknya ke 5.6 juta ponsel pada pekan lalu. Ini membuat banyak warga bertanya-tanya bagaimana dia bisa mendapatkan nomor telepon mereka.

Politikus dari Partai Bersatu Australia atau United Australia Party mengirimkan pesan kampanye berbasis wilayah dan bahan kampanye termasuk alamat situs kampanye miliknya.

Advertising
Advertising

Soal jumlah ponsel yang dihubungi mencapai jutaan, Palmer mengatakan,”Saya tidak tahu itu secara pribadi. Kami tentu saja tidak punya daftarnya,” kata Palmer seperti dilansir ABC Net pada Senin, 14 Januari 2019. “Menurut Undang-Undang Privasi, semua parpol terdaftar bisa mengontak warga Australia lewat pesan teks.”

Baca:

Palmer mengaku mendapat respon yang bagus dari pesan teks yang dikirimnya. Sekitar 265 ribu orang mengakses situs kampanye miliknya dan berada di sana lebih dari satu menit.

Namun, ada sekitar 3000 keluhan akibat pesan yang dikirimnya itu. Palmer mengklaim komplain itu sebagian besar merupakan “pesan robot” yang dilakukan gerakan serikat dagang terhadap ponselnya dan ponsel politikus lain dari partai itu dengan tujuan mengintimidasi.

Politikus Australia, Clive Palmer, mengirim jutaan pesan SMS ke warga Australia untuk keperluan kampanye pemilihan federal. News

“Kami akan terus mengirimkan pesan karena semakin dekat dengan masa pencoblosan. Ini merupakan cara untuk menstimulasi debat mengenai demokrasi kita,” kata dia, yang merupakan pengusaha tambang dan properti.

Baca:

Palmer maju sebagai kandidat wakil rakyat dari Herbert di Queensland. Jika terpilih, ini merupakan masa tugasnya yang kedua setelah sempat menjadi wakil rakyat pada periode 2013 – 2016. Partai itu mencalonkan 150 kandidat untuk DPR dan Senat.

Palmer juga menyebarkan aplikasi video game gratis, yang dikembangkan dengan kontribusi dari partainya. Game ini menampilkan kartun Clive Palmer berlari dengan hambatan sambil mengumpulkan biskuit coklat. Dia juga terlihat melompati politikus dan para komentator.

Baca:

Media Sydney Morning Herald melansir Palmer enggan menggungkap berapa duit yang harus digelontorkannya untuk kepentingan kampanye di Australia ini, yang pencoblosannya pada April 2019. “Kita punya banyak uang untuk dibelanjakan,” kata dia sambil menambahkan perusahaan tambangnya Mineralogy ikut berkontribusi dana ke partai. “Tidak ada batasan berapa kontribusinya. Saya tidak taruh limit soal ini.”

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

15 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

18 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

3 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

6 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya