Militer Israel Temukan 6 Terowongan Bawah Tanah Hizbullah

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 14 Januari 2019 06:01 WIB

Tentara Israel menurunkan kamera ke dalam terowongan lintas batas dari Lebanon ke Israel di sisi perbatasan Israel, dekat Metula, Rabu, 19 Desember 2018. Militer Israel membongkar terowongan perbatasan yang digali milisi Hizbullah Lebanon yang diyakini untuk menyerang Israel. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Yerusalem – Militer Israel mengatakan telah menyelesaikan operasi pencarian terowongan bawah tanah Hizbullah di perbatasan Lebanon.

Baca:

Ada enam terowongan yang berhasil dideteksi di perbatasan Lebanon dan dibuat oleh Hizbullah, yang merupakan kelompok gerilya dukungan Iran.

Israel mengumumkan operasi militer pencarian terowongan bawah tanah pada Desember 2018. Operasi ini menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak. Berkoordinasi dengan penjaga perdamaian di Lebanon, Israel mengatakan tidak ingin meningkatkan eskalasi soal ini.

Advertising
Advertising

“Semua terowongan bawah tanah telah diekspos dan telah dihancurkan atau akan dihancurkan,” kata Letnan Kolonel Jonathan Conricus, juru bicara militer Israel, kepada media seperti dilansir Reuters pada Ahad, 13 Januari 2019.

Baca:

Hizbullah dan Israel terlibat perang besar terakhir pada 2006. Kondisi diperbatasan Lebanon – Israel ini relatif sepi dari konflik meskipun keduanya bertempur di wilayah Suriah. Hizbullah membantu Damaskus mengalahkan pasukan milisi pemberontak.

Militer Israel sebelumnya mengungkap ada lima terowongan bawah tanah yang terdeteksi. Lalu ada satu lagi ditemukan pada Sabtu, 12 Januari 2019, dengan kedalaman 55 meter dan masuk ke dalam wilayah Israel sejauh puluhan meter. Jarak kedua titik di Israel dan Lebanon mencapai 800an meter.

Baca:

“Menurut penilaian kami, tidak ada lagi terowongan bawah tanah yang melintas ke Israel,” kata Letnan Kolonel, Jonathan Conricus. Namun, Hizbullah masih memiliki sejumlah fasilitas bawah tanah di Lebanon.

Sejauh ini, Hizbullah tidak mengomentari temuan terowongan bawah tanah ini, yang keberadaannya telah dikonfirmasi oleh pasukan UNIFIL, yang menjaga perdamaian dengan mandat PBB.

Video:

Menurut analisis intelijen Israel, terowongan ini dibuat secara rahasia selama beberapa tahun. Ini merupakan bagian dari rencana Hizbullah untuk mengirim sekitar 1.500 pejuang dengan serangan mendadak ke komunitas utara dan markas militer pada peperangan di masa depan.

Media Jpost melansir Operasi Tameng Utara atau Operation Northern Shield telah dinyatakan berakhir. Salah satu terowongan terbesar berasal dari desa di Ramiya di Lebanon dan menginfiltrasi belasan meter ke dalam wilayah Israel.

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

17 menit lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

2 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

4 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

5 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

6 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

10 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

11 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

12 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya