Pramugari Penerbangan Ini Sekarang Terima Uang Tip dari Penumpang

Rabu, 9 Januari 2019 21:00 WIB

Frontier Airlines mempekerjakan sekitar 2.200 pramugari dan mulai Januari ini mereka tidak lagi mendapatkan uang bonus di luar gaji mereka. Sebagai gantinya, setiap pramugari bisa mendapatkan uang tip dari penumpang pesawat. Sumber: ndtv.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan asal Amerika Serikat Frontier Airlines membuat sebuah kebijakan yang tak biasa. Terhitung mulai 1 Januari 2019, para pramugari penerbangan ini dibolehkan menerima tip dari penumpang pesawat.

"Kami menghargai kerja keras pramugari kami dan kami tahu para penumpang juga begitu, sehingga pada tablet pembayaran terdapat opsi bagi penumpang apakah mereka akan memberikan tip atau tidak," ujar Juru Bicara Frontier Airlines, Jonathan Freed. Ia menambahkan banyak penumpang yang memberikan tip.

Baca: Kisah Dermawan Beri Uang Tip Rp 150 Juta ke Pelayan Restoran

Frontier Airlines mempekerjakan sekitar 2.200 pramugari dan mulai Januari ini mereka tidak lagi mendapatkan uang bonus di luar gaji mereka. Sebagai gantinya, setiap pramugari bisa mendapatkan uang tip dari penumpang pesawat.

Cara pemberian uang tip ini sama seperti saat pembeli melakukan transaksi membeli taco, bir atau naik taksi, dimana ketika membayar dengan kartu kredit, layar kasir akan memperlihatkan pilihan mau memberikan tip atau tidak pada penjual.

Advertising
Advertising

Baca: Tips Berkunjung ke Banten Lama, Siapkan Sekantong Uang Recehan

Lantaran transaksi dilakukan di dalam pesawat terbang, maka para pramugari ini menggunakan tablet dalam melayani pembayaran dengan penumpang. Pramugari bisa memperlihatkan bagian layar pemberian tip pada penumpang saat bertransaksi.

Akan tetapi, Frontier Airlines memberikan keputusan sepenuhnya pada pramugari apakah mereka ingin menggunakan opsi pemberian tip ini atau tidak. Kebijakan baru Frontier Airlines ini sebetulnya pernah diuji cobakan pada 2016. Namun Asosiasi Pramugari Frontier Airlines atau AFA keberatan ketika itu.

"Manajemen semakin maju dengan opsi tip dari penumpang. Opsi ini diharapkan membuat pramugari tidak menuntut ketika mendapatkan kontrak yang disesuaikan untuk mengalihkan biaya tambahan kepada penumpang," tulis Presiden AFA, Sara Nelson Jumat, 4 Januari 2019.

Nelson menambahkan meskipun banyak yang memiliki pandangan berbeda mengenai opsi tip ini, karyawan Frontier Airlines mendesak untuk tetap adanya uang bonus yang memungkinkan transparansi lebih baik.

Sekitar 9 dari 11 pelaku industri penerbangan memuji kebijakan Frontier Airlines ini. Ketika banyak penerbangan mengalami era kebangkrutan, mereka mulai berinvestasi dalam standar layanan penerbangan supaya bisa memasang harga lebih tinggi sekaligus pengurangan untuk di pengeluaran lain. Namun tidak halnya dengan pandangan penumpang.

"Menurut saya ini terlihat seperti di restoran dan, terus terang, bukan kesan yang ingin dimiliki oleh sebuah maskapai," kata Henry Harteveldt, penumpang.

Harteveldt mengatakan sistem ini dapat menyebabkan pramugari membandingkan pendapatan mereka dengan pramugari penerbangan lain. Selain itu, hal ini juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi tingkat layanan maskapai karena ada harapan untuk uang tip lebih besar.

NAURA NADY | NDTV

Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

5 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

7 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

10 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya