Menlu Retno Marsudi : Tantangan Global Lebih Besar dan Baru

Rabu, 9 Januari 2019 17:05 WIB

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan pidato tahunan Kementerian Luar Negeri RI, Rabu, 9 Januari 2019. Sumber: Infomed/Kemlu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, meyakinkan terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Kemanan PBB akan menjadi momen bagi Indonesia untuk berkontribusi positif pada perdamaian dunia. Terpilihnya Indonesia mengisi posisi ini periode 2019 - 2020 adalah sebuah kepercayaan.

"Mewujudkan perdamaian bagi dunia bukan hal mudah, tantangan sekarang ini jauh lebih besar dan baru," kata Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu RI (PPTM) 2019, Rabu, 9 Januari 2019 di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Pejambon, Jakarta.

Menurut Retno, Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya di pertemuan IMF 2018 lalu mengatakan sekarang adalah saat yang tepat bagi negara-negara untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi. Sebab tantangan global sangat berat sehingga suatu negara tak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan negara lain. Diantara global yang dihadapi adalah masalah perubahan iklim, terorisme, melemahnya ekonomi global, bencana alam dan migrasi ireguler.

"Politik luar negeri Indonesia akan terus berkontribusi bagi dunia," kata Menlu Retno dalam pidatonya.

Baca: Bertemu Menlu Retno Marsudi, Arab Saudi Pastikan Lindungi TKI

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan pidato tahunan Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: Infomed/Kemlu

Baca: Menlu Retno Marsudi Siap Debat Terbuka di PBB

Tahun 2018 disebut Retno sebagai salah satu tahun yang sibuk bagi diplomasi Indonesia. Pada tahun lalu, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian games, pertemuan IMF, Bali Process, Asian Para Games, Indonesia-Africa Forum, Pertemuan Ulama 3 Negara dan Bali Democracy Forum. Itu semua salah satu wujud bagi keaktifan Indonesia di level internasional.

Sedangkan di dalam negeri, Retno menyebut hasil kerja keras Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri tercatat menyelesaikan 73.503 kasus yang dialami WNI di luar negeri. Sebanyak 278 WNI telah dibebaskan dari ancaman hukuman mati dan 181.942 TKI bersalah telah di repatriasi.

Kementerian Luar Negeri juga telah mengevakuasi 16.432 WNI dari daerah perang atau konfilik politik serta bencana alam diseluruh dunia. Retno pun menyebut 37 WNI yang menjadi korban penyanderaan di Filipina dan Somalia telah dibebaskan dan Rp 574 miliar hak finansial WNI/TKI di luar negeri diserahkan Kementerian Luar Negeri kepada yang berhak.

Berita terkait

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

11 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

11 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

11 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

12 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

16 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

18 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya