Saksi Ungkap Raja Narkoba El Chapo Punya Ruang Pembantaian Khusus

Rabu, 9 Januari 2019 15:32 WIB

Bekas tangan kanan bandar narkoba El Chapo, Damaso Lopez Nunez, ditangkap di Meksiko dan diekstradisi ke Amerika pada Jumat, 6 Juli 2018. Anadolu

TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang pembunuh kepercayaan raja narkoba asal Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman ternyata memiliki ruang khusus untuk melakukan pembantaian.

Ruang maut ini dilengkapi dengan lantai dengan saluran pembuangan untuk menguras darah untuk eksekusi para pesaing kartel.

Baca: Bos Kartel Narkoba Meksiko Bunuh Orang yang Tolak Bersalaman

"Suatu waktu dia membawa saya ke sebuah rumah, di mana lantainya ubin yang hanya berwarna putih," ungkap Edgar Galvan, seorang justice collaborator yang bersaksi tentang pembunuh bayaran El Chapo, Antonio "Jaguar" Marrufo, seperti dilansir dari Fox News, 9 Januari 2019.

"Di situlah dia membunuh orang," tambahnya.

Advertising
Advertising

Seorang pria yang diidentifikasi sebagai 'Ivan', yang bekerja untuk Edgar Galvan. [Kantor Kejaksaan Manhattan/ Sky News]

Rumah itu berada di Ciudad Juarez, Meksiko, namun tidak jelas di mana tepatnya rumah jagal itu, atau berapa banyak orang yang telah dibantai di sana.

Galvan mengatakan pembunuh bayaran pernah menceritakan kepadanya bahwa rumah itu kedap suara dan bahwa ia dengan matanya sendiri menyaksikan saluran pembuangan di lantai kamar putih yang menyeramkan.

Kaki tangan El Chapo berusia 41 tahun itu bersaksi bahwa dia hanya pria biasa yang menarik taksi dan terjebak ke dunia gelap bisnis narkoba setelah bercerai.

Baca: Ini Modus Raja Narkoba El Chapo Selundupkan Kokain ke Seantero AS

Galvan pertama kali bertemu Marrufo di sebuah klub pada 2007. Awalnya Galvan hanya mengenal Marrufo teman minum, namun kemudian dia bekerja untuk Marrufo yang menangani wilayah kekuasaan kartel Sinloa milik El Chapo di Juarez, Meksiko.

Marrufo meminta Galvan membantu menyelundupkan senjata melewati perbatasan, untuk "membersihkan" Juarez dari kartel saingannya, ungkap Galvan dalam kesaksian di persidangan.

"Membersihkan" berarti "untuk membunuh semua orang" sehingga Guzman dapat mengendalikan daerah dan penyeberangan perbatasannya.

Jose Antonio "Jaguar" Marrufo pada 2007.[Sky News]

Galvan bersaksi dirinya dua kali mendapatkan pistol sebagai bagian dari rencana Marrufo tetapi tidak pernah menarik pelatuknya.

Selain menyelundupkan senapan serbu AK-47, Galvan juga mengaku menyimpan senapan kaliber .50 untuk kartel. Dia bersaksi seorang pekerja begitu bersemangat melihat senjata api yang dia kumpulkan dan berfoto.

Galvan ditangkap pada 2011 dan mengaku bersalah atas tuduhan memiliki narkoba dan senjata api. Sementara Marrufo dipenjara di Meksiko.

Baca: Kisah Penangkapan Gembong Narkoba Meksiko, El Chapo

Keduanya berbicara terakhir pada Januari 2010, ketika polisi El Paso menggerebek rumah seorang sahabat yang menyimpan 40 AK 47, peluncur granat, rompi antipeluru, dan amunisi untuk kartel.

Sementara sang raja narkoba El Chapo Guzman menyatakan tidak bersalah atas 17 dakwaan 17, termasuk kepemilikan senjata api, konspirasi pembunuhan, impor dan distribusi kokain.

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

48 menit lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

3 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

5 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

15 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya